Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Artikel Utama

Waspada, Telah Ditemukan Seaglider di Perairan Selayar!

5 Januari 2021   14:52 Diperbarui: 7 Januari 2021   08:02 1519
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KSAL menjelaskan bahwa Sea Glider yang ditemukan oleh nelayan di Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan tersebut berupa alat yang berfungsi untuk mengecek kedalaman laut dan mencari informasi di bawah laut itu akan diteliti lebih lanjut. (ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat via kompas.com)

Waspada! Jangan sampai kita terlelap dielus-elus pandemi Covid-19. Pandemi kadang membuat kita lengah. Pandemi kadang membuat pengintai mondar-mandir.  

Kehadiran pandemi Covid-19 memang melumpuhkan semua sektor kehidupan manusia. Dari lahir hingga konsistensi penyebarannya hingga saat ini, pandemi Covid-19 sudah membuat semua orang, kelompok, maupun negara menjadi lengah. Kita akhirnya tunduk pada badai global ini karena ketidaksiapan. 

Berawal dari ketidaksiapan, pandemi Covid-19 kemudian membuat kita hidup dalam ketidakpastian. Semua serba menyelematakan diri dari rasa tidak nyaman. Kesempatan ini, justru dimanfaatkan oleh sebagian orang atau kelompok tertentu untuk melakukan pengintaian dan penyusupan.

Pada Senin, (4/1/2021) kemarin, Indonesia dikejutkan dengan temuan benda mirip rudal di wilayah laut Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan. Menurut Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono, benda tersebut tak lain adalah jenis seaglider (Kompas, 5/1/2021). 

Benda ini, biasanya dipakai untuk mengumpulkan data-data bawah laut dan dijadikan sebagai bahan bahan baku keperluan militer-pertahanan sebuah negara atau kelompok tertentu Hingga saat ini, belum ada keterangan lebih lanjut mengenai pemilik alat nirawak ini.

Kejadian ini tentunya mengingatkan kita mengenai situasi-situasi awal ketika kita memulai pelayaran di tahun 2020 kemarin. Saat itu, ketegangan di perairan kepulauan Laut Natuna sempat memanas. Munculnya kapal-kapal Cina di Laut Natuna membuka lembaran tahun 2020 dengan kisruh wilayah laut. 

Saat itu, kapal-kapal Cina sengaja "memancing" darah militer bangsa Indonesia. Sempat terjadi aksi saling unjuk kekuataan dimana beberapa kapal-kapal Perang Republik Indonesia hadir di sekitar kapal-kapal Cina. Beberapa kali kapal-kapal Cina ditegur, tetapi tak ada reaksi.

Situasi aksi manuver kapal-kapal Cina di wilayah perairan Laut Natuna menjadi penanda musibah besar yang akan dirasakan oleh semua umat manusia, yakni pandemi Covid-19. 

Cina memberi sinyal bahwa setelah aksi ugal-ugalan di Laut Natuna, Indonesia dan negara lainnya akan takluk di bawah sebuah bencana global. Dan, memang benar, setelah ketegangan di perairan Laut Natuna sedikit menurun, Indonesia mulai berfokus pada masalah pandemi Covid-19. 

Semua warga negara, tak terkecuali bidang pertahanan memusatkan perhatian pada penanganan pandemi. Kelengahan mulai terlihat dan dimanfaatkan oleh kelompok atau negara-negara tertentu ketika semua perhatian kita tertuju pada pandemi Covid-19.

Jika kita melihat peta manuver ini, agaknya petanda baru bisa saja muncul. Kita perlu belajar dari pengalaman Januari 2020 soal aksi akrobat kapalkapal Cina di Laut Natuna. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun