Mohon tunggu...
Kristianto Naku
Kristianto Naku Mohon Tunggu... Penulis - Analis

Mencurigai kemapanan

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Menteri Baru Demi Akselerasi Tol Kabinet Indonesia Maju

26 Desember 2020   21:49 Diperbarui: 26 Desember 2020   21:51 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Menteri Baru Kabinet Indonesia Maju. Sumber: CNNIndonesia.com.

Belum selesai polemik UU Cipta Kerja, Jokowi dibuat tak nyaman dengan kehadiran Sang Habib Muhammad Rizieq Syihab. Dan, hal yang paling membuatnya malu tidak lain adalah ulah duo menteri yang dijaring KPK. Fenomena ini membuat Jokowi menyusun strategi dan melakukan transformasi. Lagi-lagi harus dalam koridor akselerasi. Harapannya, keenam menteri, terutama mereka yang memiliki pengaruh ekstra mampu memberi kenyamanan pada atmosfer bangsa ini.

Jika semuanya diambil dari ruang publik, apa yang tersisa? Prospek besarnya adalah rasa aman-tenteram. Rasa tenang. Rasa damai. Rasa persaudaraan. Rasa solidaritas. Rasa persatuan. Inilah litani harapan yang dibidik Jokowi dari penjaringan keenam menteri. Dengan kehadiran keenam menteri baru ini, stamina Kabinet Indonesia Maju dan harapannya menuju cita-cita negara maju dapat terwujud dari sekarang.

Akselerasi biasanya bisa berjalan dengan baik jika tak banyak hambatan di jalan. Seperti sebuah kereta api cepat, akselerasi kebijakan harus diluncurkan di atas rel yang aman tanpa hambatan. Untuk membuat rel kereta api bebas hambatan, diperlukan keseimbangan besi-besi jarak antar-rel. Jokowi tahu, besi penyeimbang rel menuju Indonesia Maju masih ada di ruang publik. Untuk itu, mereka perlu ditarik masuk agar kekuatan semakin solid dan diharapkan mampu membasmi berbagai hambatan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun