Mohon tunggu...
Kristia N
Kristia N Mohon Tunggu... Guru - Penyuka kata

Menuang rasa, asa menjadi kata

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Menabung: No Arisan, No Kredit, No Utang

13 Maret 2021   00:04 Diperbarui: 13 Maret 2021   00:14 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ke empat, catat keuangan. Seolah ribet, tapi sebenarnya tidak. Cukup ingat jumlah belanja hari ini dan ketikkan di note ponsel. Mencatat apa-apa saja rencana belanja kita, juga dapat menangkis pemborosan. Jika kita sadar uang sudah terpakai 'kebutuhan', tak akan sembarangan belanja 'keinginan' . Akan lebih baik lagi, kita merencanakan beberapa tabungan dan memantau pembagiannya. Kita dapat memprioritaskan tabungan mana yang harus diisi terlebih dahulu.

Terakhir, no arisan, no kredit, no utang. Apalagi kredit yang durasinya bertahun-tahun. Bila ada yang menerjemahkan utang sebagai motivasi. Ingatkan diri. Bayangkan, jika di masa depan kita tak mampu membayarnya (kecelakaan, meninggal), siapa yang akan melunaskannya? 

"Orang yang mati syahid maka akan diampuni dosanya kecuali orang yang memiliki hutang." (Hadits riwayat Muslim)

Jika sampai berhutang, jadikan ia prioritas. Segera lunaskan. Jangan sampai silaturahmi terputuskan karena utang. 

Demikianlah adab berhutang. Niatkan, segala apa yang diberikan pada kita agar menjadi ibadah. 

Seperti kiriman suatu akun media sosial, "Harta dimakan jadi kotoran. Harta disimpan jadi perpecahan. Harta disedekahkan, jadi amalan."

Sungailiat, 11.20 WIB

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun