Mohon tunggu...
Krisna Dwi Cahya S
Krisna Dwi Cahya S Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Nahdatul Ulama Surabaya . Program Studi D4 - K3

Lakukan apa yang menurutmu benar.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Mendaki Gunung Mendaki Pengalaman

24 Oktober 2021   23:31 Diperbarui: 17 November 2021   00:07 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamualaikum wr wb 

Halo sahabat sekalian,bagaimana dengan kabarnya ? saya berharap kita semua dalam keadaan sehat Aamiin,Jadi pada kesempatan kali ini saya akan bercerita kembali mengenai pengelaman saya yang sangat berkesan dan juga memiliki banyak pembelajarn baru disini. 

Jadi langsung saja , crita saya kali ini merupakan kejadian yang saya alami di tahun 2020, kala itu saya antara Hari Kamis atau Jumat yang pasti pada hari itu saya hendak diajak oleh teman saya untuk melakukan perjalanan pendakian, Kemudian mungkin rekan rekan pembaca disini bingung mengapa teman saya mengajaka saya? 

Mengapa buka orang lain?  jadi sebelum itu saya ini merupakan salah satu orang yang memiliki hobi yaitu Mendaki Gungung, Gunung yang pernah saya datangi tentumya memiliki crita yang berbeda dan juga tantangan yang tak luput selalu ada di dalam perjalann itu . Gunung yang pernah saya kunjungi diantaranya yaitu Gunung Buthak, Gunung Arjuno,Gunung Sumbing dan Penanggungan.

Kemudian kembali ke topic, yaitu Gunung yang hendak kami kunjungi atau datangi  adalah Gunung Pundak , Gunung Pundak merupakan Gunung yang ada di perbatasan Trawas-Pacet, Mojokerto . Selain itu  letaknya juga tidak seberapa jauh dari daerah Rumah saya .    

Saya berangkat dengan 5 orang teman saya , 5 orang ini juga termasuk saya sendiri. Pada saat itu saya memang sedikit salah karena menganggap perjalanan kali ini akan mudah sehingga membuat saya menyepelakan hal yang semesestinya harus dipersiapkan hal ini terjadi karena saya menggap diri saya yang sudah memiliki banyak pengalaman saat melakukan perjalanan mendaki gunung. 

Saat berangkatpun saya hanya menggunakan alas kaki yaitu sandal japit (swalawww) serta  tidak membawa barang-barang lain bahkan jas hujan pun dengan sengaja tidak saya bawah karena memang di rencana awal kita akan  melakukan perjalann ini dengan singkat yakni setelah sampai di puncak kita harus segara turun dan melanjutkan perjalanan untuk pulang kerumah. Akan tetapi saat perjalanan berangkat menuju Gunung Pundak sendiri cuaca memang terlihat baik baik saja namun disini saya juga belajar bahwa alam adalah milik sang Pencipta, kita sebagai manusia tidak bisa meramalkan akan apa yang bisa terjadi.

Saat ditengah perjalanan pun tidak bisa di pungkiri bahwa hujan akhirnya datang juga, untungnya kami masih bisa melawatinya dan bisa sampai di puncak Gunung Pundak. Namun hal yang menjadi klimaksnya ternyata  saat kami semua hendak melakukan perjalananan turun untuk pulang. 

Tak disangka hujann pun tak kunjurng berhenti jalanan dan medan yang kami lalui juga menjadi terhambat. Bahkan pada saat itu juga saya sempat tergelincir dan hampir masuk ke dalam jurang karena saya sendiri tidak menggunakan perlengkapan mendaki dengan semestinya. 

Tidak hanya itu saya juga sempat berpisah dengan rombongan teman saya , disana posisi hujan masih turung dengan deras. Saya hanya bisa pasrah dan berdoa , saya masih berharap bias bertemu dengan pendaki yang lain atau bahkan teman saya . 

Dan alhamdulillah teman-teman saya menemukan saya dan kami bisa melanjutkan perjalanan kami ini. Tak disangka juga hari semakin gelap dan kami masih ada di rute perjalanan pulang, kami semua tidak patah semangat disini kami berusaha bersama-sama untuk bisa menyelesaikan pendakian ini.  Saya bersyukur akhirnya saya bisa sampai rumah juga waluapun sangat telat hampir jam set 1 malam baru saya sampai dirumah. Padahal jika tidak ada kendala kami seharusnya bisa kembali dibawah jal 10 malam . 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun