Mohon tunggu...
Krisna Aditya
Krisna Aditya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Menulis dan melihat apa yang sedang terjadi

Selanjutnya

Tutup

Bola

United Indonesia Vs Fans "Abal-abal" Cinta Manchester United, tapi?

23 Maret 2021   17:52 Diperbarui: 23 Maret 2021   18:16 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: BolaSport.com

Arus mobilisasi yang berkembang pesat dapat menyebabkan tingkat pertumbuhan signifikan pada masyarakat di sebuah daerah dengan angka kelahiran yang ada. Demografis suatu negara, khususnya di Indonesia saat ini dihuni oleh berbagai kelas sosial dengan etnik, ras, agama, bahkan kecintaan mereka terhadap suatu olahraga. 

Di satu sisi, kelas sosial yang merupakan bagian dari subkultur yang menentukan perilaku atau tindakan terhadap sebuah fenomena maupun kegiatan perekonomian yang ada. 

Jika ditelisik secara lebih luas melalui sudut pandang mengenai suatu olahraga yang digemari, kita dapat melihat terciptanya berbagai komunitas yang biasanya menyatukan dirinya untuk mendukung sebuah tim olahraga dengan cara apapun dan bagaimanapun, khususnya olahraga yang sampai saat ini memiliki penggemar yang hampir penghuni dunia memahaminya, yaitu Sepakbola.

Di Inggris terdapat sebuah klub sepakbola yang berasal dari Kota Manchester, yaitu Manchester United. Klub yang sudah mengoleksi banyak gelar adalah salah satu klub yang memiliki banyak pendukung, sejumlah 135,8 juta penggemar dari seluruh dunia (bola.okezone.com). 

Namun, ada media yang menyebutkan juga bahwa Manchester memiliki penggemar sebanyak 1,1 miliar dari keseluruhan penduduk dunia. Kecintaan penggemar Manchester United pun juga dirasakan penggemarnya di Indonesia. Di Indonesia terdapat sebuah fanbase terbesar yang terbentuk oleh karena kecintaannya terhadap Manchester United, yaitu United Indonesia.

United Indonesia mulanya terbentuk sejak 20 Agustus 2006 di Jakarta. 6 orang Founder awal bersepakat untuk membentuk komunitas pendukung Manchester yang aktif secara onlen di internet maupun offline dengan mengadakan berbagai kegiatan bersama. Sampai saat ini, United Indonesia telah mengalami 5 kali pergantian kepengurusan dan selalu bertransformasi menjadi lebih baik lagi. 

Saat ini United Indonesia dipimpin oleh Muhammad Saifudin yang sudah menjabat sejak 2018. Usaha United Indonesia untuk menggaet persaudaraan sesama anggotanya cukup menarik dengan mengadakan berbagai kegiatan, seperti Nonton Bareng (NoBar), Fun Futsal, Gathering Nasional, lomba komunitas, hingga Meet&Greet dengan legenda Manchester United. 

Berbicara mengenai Gathering Nasional, maka dapat disimpulkan bahwa komunitas ini tidak hanya berada di Jakarta, tetapi juga sudah tersebar di berbagai daerah. Hingga saat ini, sudah ada lebih dari 180 chapter United Indonesia dengan total member sebanyak 27.876 orang. Gathering nasional ini memberikan kesempatan bagi para member dari berbagai cabang untuk saling berinteraksi satu sama lain.

Fenomena ini disebut sebagai "melting pot" yaitu orang-orang dari berbagai kebudayaan berbaur bersama-sama dalam satu kebudayaan besar sehingga terbentuklah sebuah kebudayaan yang kuat dan perkasa, melebihi kebudayaan yang sudah ada. Hal ini hampir sama jika dikaitkan dengan politik identitas dimana politik yang didasarkan pada sebuah kesamaan dari keanekargaman bentuk sosial di masyarakat. (Soenjoto, 2019. h.197).

Namun, yang perlu diingat dari gagap gempitanya komunitas United Indonesia di Indonesia, mereka harus "meladeni" yang sebenarnya juga bagian dari fans Manchester United, namun secara militan kelakuan mereka terhadap fans klub sepakbola lain dianggap buruk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun