Pendidikan adalah suatu proses pembelajaran untuk peserta didik mengembangan potensi dirinya untuk kepribadian, pengenalan diri, kecerdasan, akhlak mulia, keagamaan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya serta masyarakat. Secara Etomologi atau asal usul, kata pendidikan dalam bahasa latin disebut dengan educatum, yang tersusun menjadi dua suku kata yaitu E dan Duco dimana kata E adalah sebuah perkembangan dari dalam ke luar atau dari sedikit banyak, sedangkan Duco adalah berkembang atau sedaang berkembang. Pendidikan merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi kehidupan manusia.Â
Bahkan, pernyataan tersebut dikuatkan lagi dalam Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 (1) yang menyebutkan bahwa: "Setiap warga negara berhak mendapat pendidikan". Hak memperoleh pendidikan ini diperjelas dengan pasal 31 (2) yang berbunyi: "Setiap warga Negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya".Â
Selanjutnya pada ayat (3) dituangkan pernyataan yang berbunyi: "Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang". Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa mendapatkan pendidikan adalah satu hal yang penting dan merupakan hak bagi setiap warga Negara.
Akibat adanya pandemi COVID-19 ini, proses pembelajaran atau kependidikan yang seharusnya dilakukan di sekolah ataupun kampus, sekarang ini harus dilakukan secara daring atau online dan dilakukan dirumah saja. Sehingga hal itu menyebabkan siswa dan orang tua siswa kebingungan karena sistem pembelajaran yang mendadak menjadi sistem pembelajaran daring.
Pada kegiatan KKN-TEMATIK (Kuliah Kerja Nyata) ini yang diselenggarakan oleh LPPM Universitas Pendidikan Indonesia, disini mahasiswa dihrapkan dapat membatu masalah dan kesulitan-kesulitan pada pembelajaran daring di masa pandemi ini dalam upaya Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan.
Setelah melakukan observasi di SMP Negeri 39 Bandung, terdapat beberapa masalah dan kesulitan. Diantaranya adalah keterbatasan koneksi internet atau jaringan internet tidak stabil, tidak semua siswa dan orang tua siswa memiliki ponsel, dan kurangnya keterampilan orang tua dalam mendampingi anak ketika belajar di rumah.
Krisna Purnama (21) salah satu mahasiswa Pendidikan Seni Musik, Universitas Pendidikan Indonesia dalam upaya membantu pembelajaran daring di SMP Negeri 39 Bandung membuat media pembelajaran untuk membatu siswa dalam melalukan pembelajaran daring, dan membntu orang tua dalam mendampingi anaknya dalam pembelajaran daring pada saat di rumah.
Setelah melakukan diskusi tentang media pembelajaran dan pendampingan dengan guru yang bersangkutan, media pembelajaran tersebut di proses sehingga setelah media pembelajaran tersebut berhasil dibuat, akan langsung diberikan kepada siswa pada saat siswa sudah masuk atau memulai semester baru.Â
Media pembeljaran tersebut berupa video pmbelajaran dan  poster pembelajaran.
Ujar Krisna, "Saya membuat video pembelajaran karena akan lebih mudah dipahami oleh siswa. Lalu saya membuat poster karena meninjau dengan keadaan sekitar, saya rasa poster akan lebih mudah dipahami oleh orang tua siswa karena bisa hanya dengan  mengunduh gambar poster yang ukurannya sangat minim di WhatsApp".
Berikut adalah video yang dibuat untuk mata pelajaran Seni Budaya Kelas VII,  Tema: Bernyanyi Dengan  Unisono.
