"Banyak orang yang pandai dalam menilai orang lain, tapi dirinya terlalu bodoh dalam menilai dirinya sendiri."
Selama beberapa kali menerbitkan buku, banyak pengalaman yang saya peroleh, baik itu pendapat dari para sahabat yang positif, maupun pendapat yang negatif. Beberapa tanggapan sempat melemahkan, namun tidak sedikit yang membuat saya termotivasi.
Pada dasarnya motivasi saya menyusun buku tidak lebih hanya untuk membuat dokumentasi artikel supaya ada wujudnya dan sebagai kenang-kenangan. Bukan untuk mencari keuntungan, popularitas atau yang lainnya.
Pada rencana penerbitan buku keempat, saya merasa perlu mencantumkan endorsement pada bagian belakang buku. Saya teringat senior saya yang saya anggap ahli dalam bidangnya sesuai dengan konten buku, saya pikir ini cocok.
Namun tanpa diduga dia secara tidak langsung menolak dengan alasan saya tidak memiliki pengalaman yang cukup untuk dapat membuat tulisan yang berbobot dan menurutnya kontennya kurang menarik. Sementara itu dengan jujur dia mengakui memiliki keinginan untuk menulis buku, namun belum kesampaian.
Pada peristiwa terpisah saya mengirimkan buku perdana saya ke sahabat literasi yang cukup senior karena telah menghasilkan delapan buku. Saya meminta masukan mengenai buku yang saya tulis, saya berharap akan ada masukan dari sahabat saya itu.
Begini jawaban sahabat saya itu "kontennya menarik, cover dan cetakannya bagus." Saya menjadi senang membaca balasan tulisan via whatsapp itu dan menambah motivasi saya untuk terus menulis.
Meskipun saya tahu sahabat di luar pulau itu hendak memberikan pujian dan semangat untuk tetap menulis. Saya sadar dengan pengalaman menulis buku, dia pasti mengetahui apa saja yang perlu diperbaiki, namun itu semua tidak dilakukan mengingat tujuannya (mungkin) untuk menghargai karya orang lain.
Sebenarnya ada banyak pengalaman lagi yang saya alami dalam penerbitan buku, namun dua pengalaman itu mewakili pendapat orang lain atas suatu karya, bisa positif dan negatif. Jika kita mengambil pendapat yang negatif-negatif maka kita akan berhenti berkarya.
Dari pengalaman di atas ada beberapa pelajaran yang dapat kita ambil:
Satu, Abaikan kata-kata negatif dari orang lain