Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Ini 5 Langkah Strategic Agility Menjawab Ketidakpastian Bisnis

17 September 2021   14:31 Diperbarui: 19 September 2021   20:14 2070
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Strategic Agility. Sumber: Kompas.com

Apa jadinya jika Steve Jobs membiarkan Apple bangkrut? dan tidak melakukan tindakan out of the box dengan melakukan lobi kepada Bill Gates? Di sini Jobs cerdas melakukan pendekatan kepada Microsoft yang sejatinya merupakan saingan bisnisnya.

Lalu apa yang harus dilakukan perusahaan di tengah ketatnya persaingan dan perubahan pasar? Berikut setidaknya ada 5 (5A) langkah yang perlu dilakukan berkaitan startegic agility:

Pertama, Analisis

Kamu sebaiknya menganalisis kelebihan yang ada dalam internal organisasi, kelebihan itu menjadi modal kuat untuk mengubah sasaran bisnis. Namun perhatikan juga kelemahan yang ada dalam organisasi dan segera lakukan pembenahan sebelum organisasi berhenti bertumbuh. Jadi kembangkan kelebihan dan kurangi kelemahan internal organisasi.

Kedua, Antisipasi

Sebagai pebisnis kamu jangan puas dengan kinerja organisasi dan reputasi brand. Bisa saja dengan tiba-tiba ada pesaing baru dengan produk atau layanan yang lebih menarik dari bisnis kamu. Atau perubahan pasar yang begitu cepat di tengah bisnis serba digital. Jadi lakukan antisipasi lingkungan bisnis dengan cermat.

Ketiga, Adaptasi

Setiap kali ada perubahan teknologi maka segera mempelajari dan melakukan adaptasi agar tidak ketinggalan zaman. Salah satu bank yang rajin melakukan adaptasi teknologi adalah BCA, misalnya mengembangkan digital banking myBCA yang berlokasi di mal, membuka rekening melalui video banking secara self service dan dompet elektronik SAKUKU yang dapat diakses melalui smartphone.

Keempat, Adopsi

Adopsi yang dilakukan oleh organisasi bisnis adalah dengan cara melibatkan pelanggan dalam pengembangan produk dan pemasaran. Misalnya perusahaan mainan Lego yang dapat melibatkan komunitas orang dewasa yang menyukai balok-balok plastik bernama AFOL (Adult Fans of Lego), untuk memberikan masukan mengenai pengembangan produk yang bermanfaat bagi kelangsungan bisnis Lego.

Kelima, Agresif

Perubahan bisnis hendaknya dapat di respons dengan cepat oleh organisasi bisnis dan mengambil tindakan agresif. Itulah yang dimanfaatkan supermarket Super Indo di tengah tutupnya gerai Giant Hypermart. Di beberapa tempat perusahaan yang didirikan Salim Group ini menggantikan posisi Giant. Bisa jadi ia berusaha menggaet pelanggan secepatnya yang ditinggalkan Giant.

***

Itu tadi 5 langkah yang perlu dilakukan organisasi untuk meningkatkan strategic agility agar bisnis dapat lentur mengikuti perkembangan pasar dan dapat bertahan dari gempuran kompetitor.

Para pemilik bisnis dan pemimpin organisasi harus mampu mengembangkan sumber daya manusia agar memiliki kompetensi, kapabilitas dan kapasitas yang memadai serta mampu menghadapi bisnis yang tidak pasti. 

(Kris Banarto)

Rujukan:

Kompas.com

Cmoe.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun