Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Perlukah Manajer Mengukur Employee Satisfaction?

16 Agustus 2021   07:27 Diperbarui: 24 Agustus 2021   07:44 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi employee satisfaction (sumber: pexels)

Karyawan yang puas akan cenderung untuk tetap bertahan dan tidak berniat untuk berpindah kerja. Karyawan yang berpindah kerja kemungkinan besar mereka tidak nyaman dan bahagia dalam bekerja.

Karyawan yang puas akan berpikir keras untuk memajukan organisasi, sehingga mereka akan lebih produktif dibandingkan dengan karyawan yang tidak puas. Bahayanya mereka yang tidak puas akan berperilaku negatif dan memengaruhi rekan-rekan kerja.

Perilaku yang buruk itu dapat merusak tim dan organisasi bisnis dan jika dibiarkan dapat memengaruhi budaya organisasi yang telah terbentuk lama.

Metode Mengukur Kepuasan Karyawan

Mungkin kamu berpikir tim baik-baik saja dan tidak pernah mendengar keluhan karyawan. Namun bisa jadi di balik "diam" mereka ada tidak puas dalam bekerja. 

Maka sebagai pemimpin perlu mendapatkan uman balik dari tim dan mengetahui kondisi yang sebenarnya.

Employee Satisfaction Survey

Survei kepuasan karyawan merupakan salah satu metode yang efektif untuk mengukur tingkat kepuasan karyawan. 

Saat ini sudah tersedia fasilitas yang mudah dan praktis untuk membuat kuesioner melalui Google Forms.

Kuesioner dapat berupa harapan kepada manajemen, lingkungan kerja, bagaimana hubungan dengan rekan kerja, kesejahteraan karyawan, karier, lingkup pekerjaan, dan sebagainya.

Pastikan pertanyaan mudah dipahami dan hindari pertanyaan ambigu atau bermakna ganda agar tidak membingungkan. 

Kamu bisa melakukan koordinasi dengan bagian HRD agar pertanyaan lebih efektif.

Jawaban dapat berupa skor 1 -10, dengan skor besar semakin mendekati kebenaran atau menyetujui pertanyaan. Berikut ini beberapa contoh pertanyaan:

  • Apakah Anda senang dengan peluang pertumbuhan atau karier di perusahaan ini?
  • Apakah Anda merasa dihargai atas dedikasi dan komitmen terhadap pekerjaan?
  • Sebagai bagian dari tim, apakah Anda menikmati?
  • Apakah tim memberikan dukungan yang Anda butuh kan di tempat kerja?
  • Apakah tim di mana Anda bekerja menghargai waktu pribadi Anda (misalnya menjalankan ibadah)?
  • Menurut Anda apakah pembagian kerja di distribusikan secara merata di antara tim?
  • Seberapa puas Anda dengan tempat kerja sekarang ini?
  • Seberapa baik perusahaan ini memenuhi harapan Anda?
  • Apakah pekerjaan di perusahaan ini merupakan pekerjaan ideal Anda?
  • Seberapa besar Anda akan memberikan rekomendasi kepada orang lain untuk bekerja di perusahaan ini?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun