Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pentingnya "Coaching" untuk Memaksimalkan Kinerja SDM

9 Juli 2021   16:21 Diperbarui: 25 Juli 2021   13:45 987
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Coaching untuk memaksimalkan SDM (sumber Freepik.com)

"Coaching membuka potensi orang untuk memaksimalkan kinerja mereka sendiri. Hal ini lebih sering membantu mereka untuk belajar daripada mengajar mereka." John Whitmore, author and founder of the GROW Model of Coaching.

Perkembangan teknologi digital telah mengubah ekosistem bisnis. Organisasi dituntut kreatif untuk melakukan perbaikan-perbaikan baik pada sisi manajemen maupun SDM.

Selain itu organisasi harus cerdik menganalisis perubahan perilaku konsumen dan dapat menangkap peluang yang ada sebagai dampak dari perkembangan teknologi digital yang begitu cepat.

Organisasi dapat mempelajari strategi pesaing dan mengalihkan pelanggannya kepada produk atau layanan. Namun, organisasi juga dapat menjalin kolaborasi dengan siapa saja, termasuk kompetitor untuk membuat produk yang disukai konsumen.

Salah satu upaya yang cukup signifikan agar bisnis bertumbuh adalah dengan memaksimalkan kinerja SDM melalui coaching. SDM menjadi human capital yang tak ternilai dan berdampak besar.

Mari kita akan belajar apa itu coaching.

Sejarah Coaching

Isilah coaching pertama kali dikenal tahun 1830, untuk bimbingan para mahasiswa di Oxford University. Kala itu dosen pembimbing yang berhasil menghantarkan mahasiswa lulus dengan baik disebut dengan coach.

Tahun 1861 para pelatih olahraga menggunakan istilah coaching untuk menangani para atlet. Mereka dibimbing melalui latihan agar menjadi atlet yang tangguh dan meraih juara. Kepada pelatih yang berhasil itu dijuluki coach.

Ilustrasi coach olahraga (Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels)
Ilustrasi coach olahraga (Foto oleh Andrea Piacquadio dari Pexels)

Adalah John Whitmore, seorang penulis dan atlet balap mobil, bersama dengan Thomas J. Leonard, seorang eksekutif dan penulis memperkenalkan coaching pada dunia bisnis tahun 1970.

Akhirnya tahun 1995, mereka berdua dan teman-temanya mendirikan Internasional Coach Federation (ICF), sebagai organisasi profesi coach.

Pengertian Coaching

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun