Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Nurdin Abdullah: Penerima Bung Hatta Award tapi Korupsi

27 Februari 2021   17:16 Diperbarui: 27 Februari 2021   19:46 871
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nurdin Abdullah menerima Bung Hatta Anti Corruption Award tahun 2017 (KOMPAS.com/Ihsanuddin)

"Saya tidak pernah membayangkan menjadi gubernur"

Begitu pernyataan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah dalam suatu wawancara sebuah acara di Narasi.TV, ketika itu Nurdin belum dilantik menjadi Gubernur Sulsel tahun 2018.

Mantan Bupati Bantaeng periode 2008 hingga 2018 itu mengaku bahwa apa yang diraihnya selama ini sebagai buah kerja keras yang telah dilakukannya.

Namun nasib nahas dialami pria jebolan Doktor of Agriculture Kyushu University Jepang Tahun 1994 itu, ia dijemput tim KPK 26 Februari 2021. Mungkin dalam hati ia bergumam:

"Saya tidak pernah membayangkan ditangkap KPK"

Selama ini Nurdin dikenal sebagai akademisi yang berhasil menjadi pejabat kepala daerah, yaitu bupati selama dua periode dan gubernur belum genap satu periode.

Pria kelahiran Pare-pare Sulawesi Selatan itu telah mengoleksi sebanyak 100 penghargaan, sebagai wujud kinerja yang sangat baik. Salah satu penghargaan bergengsi adalah Bung Hatta Anti Corruption Award (BHACA), tahun 2017.

BJ Habbie, Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman (Tribunnews.com)
BJ Habbie, Nurdin Abdullah dan Andi Sudirman Sulaiman (Tribunnews.com)

Dalam sebuah acara Mata Najwa, Nurdin Abdullah dan Mantan Presiden BJ Habibie berada dalam satu panggung. Habibie memberikan nasihat pada dirinya "amanah yang diberikan oleh rakyat jangan disia-siakan, bekerja sungguh-sungguh dan hasilnya tentunya akan dinilai oleh rakyat."

Nasihat Habibie menjadi berarti karena dua tokoh tersebut sama-sama dilahirkan di Kota Pare-pare, Sulawesi Selatan. Secara implisit Habibie berpesan untuk meneruskan jejaknya di kancah kepemimpinan nasional.

Sebagai kader dari partai besar PDIP, Nurdin sebenarnya tidak mengalami kesulitan untuk meraih jabatan selama menunjukkan integritas. Ia sempat disebut-sebut masuk jajaran kabinet sebagai menteri pertanian sesuai dengan disiplin ilmu yang ia tekuni.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun