Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terbit dan Tenggelam

14 Januari 2021   07:19 Diperbarui: 14 Januari 2021   07:31 396
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sunset di Waduk Cengklik, Boyolali yang bersanding dengan Gunung Merapi, Merbabu, dan Telomoyo.(Kompas.com/Anggara Wikan Prasetya)

Terbit dan Terbenam
***
Menanti aditya pada fajar
Berharap ada keindahan memancar
Begitulah Ibunda kala mengandung
Menyambut kehadiran sang jabang

Surya semakin berbinar menuju siang
Ibunda rindu anaknya menjadi terang
Segala daya upaya diberikan
Agar kelak menjadi pribadi berakhlak

Manakala surya berada di tengah hari
Panas begitu menyengat bantala
Sebagian manusia menghindarinya
Jangan sampai engkau menjadi pribadi yang tertolak

Namun mentari kembali dinanti
Saat menjelang terbenam
Walau asa bisa terkubur oleh awan
Itulah perjuangan manusia untuk berdandan rohani

Agar ketika matahari hendak beristirahat
Menjadi pesona yang menyenangkan
Engkau menghadap Sang Khalik
Dengan pakaian pesta berkilauan
***
Sisi Ibu Kota, 14/01/2021
KB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun