Ada kemungkinan Megawati lebih mengincar posisi Gubernur DKI Jakarta untuk  Risma dengan dua pertimbangan. Melalui Mendagri, mengangkat sebagai Pj (Pejabat) Gubernur DKI Jakarta pada 2022, karena masa jabatan Anies berakhir dan mempersiapkan Pilgub pada 2024.
Pertimbangan yang kedua DKI Jakarta sebagai ibu kota negara, siapa pun gubernurnya akan berpeluang menjadi kandidat sebagai presiden. Sejak Joko Widodo sukses meraih  kursi presiden, dari posisi gubernur DKI Jakarta.
Demikian juga saat ini Anies Baswedan melalui beberapa survei elektabilitas calon presiden 2024, menempati 3 besar, bersama-sama dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Akankah Risma memilih mengikuti jejak Anies atau Khofifah? Atau hanya berhenti pada jabatan menteri? Kita tunggu bersama, hanya waktulah yang akan menjawabnya. Mudah-mudahan sakit asma dan maag tidak mengganggu Risma dalam berkiprah sebagai Menteri Sosial.
Rujukan:
- Wikipedia.org
- www.merdeka.com
- www.antaranews.com