Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Akankah Ganjar Bernasib seperti Purnomo?

15 Agustus 2020   11:27 Diperbarui: 1 September 2020   08:59 6047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat tiba di rumah duka Cornelis Lay di Perum Cemara Blok F-13 Krodan RT 13/ RW 71 Maguwoharjo, Depok, Sleman. (Foto: KOMPAS.COM/YUSTINUS WIJAYA KUSUMA)

Pidato Mba Mega dalam Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra di Hambalang-Bogor pada 8 Agustus 2020, menjadi sinyal yang sangat kuat hubungan yang makin mesra dengan Prabowo, semenjak pertemuan di Jl. Teuku Umar, 24 Juli 2019 silam.

Kemungkinan besar Puan akan mendampingi Prabowo sebagai kandidat yang di usung dua partai besar negeri seribu candi ini. Diperkirakan akan banyak mendulang suara untuk memenangkan pesta demokrasi yang di gelar lima tahun sekali itu.

Nasib Ganjar

Pria yang piawai memanfaatkan komunikasi melalui media sosial ini dari hari ke sehari menunjukan peningkatan elektabilitas, tetapi bisa jadi diabaikan Megawati. Intuisi putri yang gemar berteriak merdeka ini akan berkata inilah saatnya Puan meneruskan dinasti Soekarno.

Foto Purnomo-Ganjar sumber RRI.co.id
Foto Purnomo-Ganjar sumber RRI.co.id

Melihat karakter Ganjar yang patuh, sepertinya dia akan legowo melepas tiketnya untuk ditempati Puan Maharani. Menjadi Gubernur dari sebuah provinsi terpadat ketiga selama dua periode 2013-2023 ini, menjadi prestasi yang membanggakan pria bertubuh atletis yang gemar gowes tersebut.

Secara merit system Ganjar anak seorang polisi ini, tidak diragukan lagi pengalaman dan kemampuannya, pernah menjadi anggota DPR-RI selama dua periode 2004-2013. Menjadi Gubernur Jawa Tengah juga dua periode tahun 2013-2023. Dan sejak mahasiswa sudah aktif di GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) sebelum terlibat aktif dalam partai PDIP, karena ia pangagum berat Soekarno.

Jadi berdasarkan pengalaman dan kemampuan sangatlah lengkap, ditambah dengan kinerja yang cukup baik, semakin dikenal publik secara nasional. Bisa jadi elektabilitas Ganjar melejit meninggalkan pesaing-pesaing-nya sampai menjelang gelaran Pilpres 2024.

Nasib Purnomo

Apabila benar Mba Mega mengusung Puan sebagai Cawapres mendampingi Prabowo, itu berarti nasib Ganjar tak ubahnya seperti yang terjadi di Pilkada Solo. 

Adalah Achmad Purnomo dengan elektabilitas tertinggi, berpengalaman sebagai Wakil Wali Kota Solo selama dua periode 2013 sd 2021, doktor lulusan UGM tersebut harus menelan pil pahit karena PDIP memilih Gibran Rakabuming Raka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun