Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Menari di Atas Peluh

12 Juli 2020   07:41 Diperbarui: 17 Januari 2021   12:24 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menari di Atas Peluh

______

Petani menikmati hasil dari tuaiannya
Ia berpeluh tak menghiraukan terik dan deras
Entah berapa daya dan upaya telah mengalir
Bergelut  dengan hama, dan menjaga dalam doa yang tak putus
Sepantasnya ia mengecap pertama atas panennya
Manakala ada yang mengambil, ia seorang perampok
Ia ingin menari di atas peluh orang lain
Kemalasanlah telah menumpulkan nalar, dan memasung tangannya

_______

Hendaknya bukan petinju kalau tak mau dipukul
Ia harus berlatih tak kenal masa
Santapan menjadi kegemaran untuk memperkuat raga
Jangan pula menjadi serdadu kalau takut panggul senjata
Mengejar lawan menjadi menu harian
Tanpa jasmani prima akan timbul perkara
Bukankah semua ada risiko atas jalan hidup yang ia lalui?
Kita tidak bisa menggapai hasil tanpa keringat

______

Sisi Ibu Kota, 12/07/2020
KB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun