Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi I Cambuklah Aku

24 Juni 2020   06:07 Diperbarui: 24 Juni 2020   17:02 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cambuklah Aku
***
Manakala gelombang pasang ditarik purnama
Tiada yang dapat menahan, semua tersapu
Pasir tergelincir, kerang terbuang
***
Tiga bulan lalu menjadi mula goresan kelam dunia
Corona menggoyang buana tanpa sangkakala
Tercengang tak berdaya

***
Roda kehidupan terhenti
Denyut bergerak dalam sekatan
Nafas tertatih penuh ambigu
***
Akal terbuang dan nalar melayang
Gagap dalam gulita malam
Terperanjat dalam kegamangan
***
Seolah ada bisikan melayangkan Kompasiana, walau ragu mengawali
Jari ini kupaksa menari, dan 26 Maret 2020 coretan pertamaku
***
Aku riang merangkai huruf, menyulam kata dan mewarnai bait
Bertemu dengan sahabat baru, bagai di taman berbunga
109 goresan jari-ku mengantar menjadi Taruna
***
Aku masuk fase akil baliqh
Butuh bimbingan dari sahabat-sahabat
Cambuk kunanti agar kencang berlari

***
Depok, 24 Juni 2020
KB

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun