Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Jika Ingin Berhasil, Orangtua Harus Memandu Kepribadian Anak

16 Juni 2020   08:22 Diperbarui: 16 Januari 2021   09:19 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Daniel Park dari Pixabay

Pada tahap ini, kebutuhan akan disiplin diri meningkat setiap tahun. Anak yang karena keberhasilannya melewati tahap-tahap sebelumnya, percaya, mandiri, dan penuh inisiatif, akan dengan cepat belajar menjadi rajin. Namun, anak yang tidak percaya akan meragukan masa depan dan akan merasa rendah diri.

5. Masa remaja

Tahap kelima, Belajar Identitas, terjadi selama masa remaja dari usia 13 atau 14. Kematangan mulai berkembang selama waktu ini; anak muda memperoleh kepastian diri sebagai lawan keraguan diri dan percobaan dengan peran konstruktif yang berbeda daripada mengadopsi identitas negatif, seperti kenakalan.

Remaja yang disesuaikan dengan baik benar-benar menantikan pencapaian, dan di masa remaja nanti, identitas seksual yang jelas terbentuk. Remaja mencari kepemimpinan (seseorang untuk menginspirasi dia), dan secara bertahap mengembangkan seperangkat cita-cita untuk hidup.

Child Development Institute (CDI) dengan tepat menunjukkan bahwa sangat sedikit pengetahuan yang tersedia tentang jenis lingkungan spesifik yang akan dihasilkan, misalnya, dalam sifat-sifat kepercayaan yang lebih berkembang dalam kepribadian seseorang.

Membantu anak melalui berbagai tahap perkembangan emosi dan kepribadian adalah tugas yang kompleks dan sulit. Mencari cara terbaik untuk menyelesaikan tugas ini menyumbang sebagian besar penelitian yang dilakukan di bidang perkembangan anak saat ini.

Psikolog terkenal Carl Rogers menekankan bagaimana pengalaman masa kanak-kanak memengaruhi perkembangan kepribadian. Banyak psikolog percaya bahwa ada periode kritis tertentu dalam perkembangan kepribadian periode ketika anak akan lebih peka terhadap faktor lingkungan tertentu.

Kebanyakan ahli percaya bahwa pengalaman seorang anak dalam keluarga adalah penting untuk perkembangan kepribadiannya, meskipun tidak persis seperti yang dijelaskan oleh tahap Erikson, tetapi dalam kesepakatan yang baik mengenai pentingnya kebutuhan seorang anak harus dipenuhi di lingkungan keluarga.

Faktor lingkungan penting lainnya adalah budaya. Para peneliti yang membandingkan kelompok budaya untuk tipe kepribadian tertentu telah menemukan beberapa perbedaan penting.

Sebagai contoh, orang-orang  Amerika memiliki budaya individualistis yang lebih menekankan kebutuhan dan pencapaian individu.

Sebaliknya, orang-orang Asia lebih di cirikan oleh budaya yang berpusat pada komunitas yang berfokus pada kepemilikan pada kelompok yang lebih besar, seperti keluarga, atau bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun