Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Jika Ingin Berhasil, Orangtua Harus Memandu Kepribadian Anak

16 Juni 2020   08:22 Diperbarui: 16 Januari 2021   09:19 848
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Daniel Park dari Pixabay

1. Masa bayi

Selama dua tahun pertama kehidupan, seorang bayi melewati tahap pertama: belajar kepercayaan dasar atau ke tidak percayaan (harapan). Dipelihara dengan baik dan dicintai, bayi mengembangkan kepercayaan dan keamanan dan optimisme dasar. Jika ditangani dengan buruk, bayi menjadi tidak aman dan belajar "ke tidak percayaan dasar".

2. Balita

Tahap kedua terjadi selama anak usia dini, antara sekitar 18 bulan hingga dua tahun dan tiga hingga empat tahun. Ini berkaitan dengan belajar otonomi atau malu.

Dipersiapkan dengan baik, anak itu muncul dari tahap ini dengan kepercayaan diri, gembira dengan kontrolnya yang baru ditemukan. Bagian awal dari tahap ini juga bisa termasuk mengamuk, keras kepala, dan sifat negatif, tergantung pada temperamen anak.

3. Pra Sekolah

Tahap ketiga terjadi selama "usia bermain", atau tahun-tahun prasekolah dari tiga hingga masuk ke sekolah formal. Anak yang sedang berkembang mengalami Inisiatif belajar atau rasa bersalah (tujuan).

Anak itu belajar menggunakan imajinasi, untuk memperluas keterampilan melalui permainan aktif dan fantasi, untuk bekerja sama dengan orang lain dan untuk memimpin serta mengikuti.

Jika tidak berhasil, anak menjadi takut, tidak dapat bergabung dengan kelompok, dan memendam perasaan bersalah. Anak sangat tergantung pada orang dewasa dan dibatasi baik dalam pengembangan keterampilan bermain dan dalam imajinasi.

4. Usia sekolah

Tahap keempat, learning Industry atau inferiority (kompetensi), terjadi selama usia sekolah, hingga dan mungkin termasuk sekolah menengah pertama. Anak itu belajar untuk menguasai keterampilan yang lebih formal:

  • Berhubungan dengan teman sebaya sesuai aturan
  • Berkembang dari permainan bebas ke permainan yang ter-struktur oleh aturan dan membutuhkan kerja tim (olah raga tim)
  • Mempelajari keterampilan intelektual dasar (membaca, berhitung)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun