Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Branding: Loyalitas Merek Ditentukan oleh Posisi Merek

8 Juni 2020   07:59 Diperbarui: 16 Januari 2021   12:25 739
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image Brands by Pexels.com

Pengetahuan brand atau merek terdiri dari kesadaran merek dan citra merek yang berkontribusi terhadap pembentukan ekuitas merek berbasis pelanggan. Prosesnya bertahap dan membutuhkan pemahaman mendalam tentang pikiran konsumen.

Hubungan antara merek dan konsumen mengarah pada kemitraan dan loyalitas jangka panjang. Dan, terus mendukung upaya pemasaran perusahaan.

Jadi, ketika perusahaan berusaha membangun pengetahuan merek, pemosisian merek menjadi sangat relevan. Proses menciptakan titik kesamaan dan titik perbedaan dalam pikiran konsumen disebut penentuan posisi merek.

Strategi Posisi Merek

Adalah tentang menemukan tempat yang tepat untuk sebuah merek di pasar serta pada pikiran konsumen. Seorang konsumen harus dengan mudah mengidentifikasi bahwa untuk kebutuhan atau keinginan tertentu inilah merek yang diperlukan. Jika merek gagal melakukannya, hanya akan menjadi produk atau komoditas lain di supermarket atau rak mal yang tidak laku. 

Jadi untuk penentuan posisi merek yang sukses, poin-poin berikut sangat penting bagi perusahaan yaitu :

1. Target Konsumen

Untuk mengidentifikasi target konsumen kita harus mempersempit target pasar. Pasar terdiri dari sekelompok individu dengan perilaku yang sama, disebut sebagai segmen. Segmen-segmen ini dapat didefinisikan berdasarkan :

  • Profil konsumsi pribadi, yang meliputi status perkawinan, konsumsi produk, tingkat penggunaan produk dan harapan dari produk.
  • Demografis yang mencakup usia, jenis kelamin, tingkat pendapatan, ras dan keluarga.
  • Profil emosional, yang meliputi kepercayaan dan nilai-nilai pribadi, gaya hidup yang dipilih, dan lain-lain.
  • Pasar bisnis, segmentasi pasar bisnis dimulai dengan kelas produk, yang berarti target industri (otomotif, medical, consumer goods, pertanian).
  • Keputusan pembelian, yaitu melalui proses tender, proses penawaran. Oleh pelanggan akhir (pemerintah, bukan organisasi laba).
  • Profil perusahaan, yang meliputi kekuatan finansial dan lokasi geografis.

2. Pesaing Utama

Mengetahui pesaing Anda sangat penting untuk bertahan di pasar, analisis SWOT (Strengths, Weakness Oppurtunities Threats) jelas merupakan titik awal yang baik. Persaingan mungkin tidak datang dari kelas produk yang sama tetapi mungkin dari pengganti, seperti, teh bersaing dengan kopi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun