Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Lebih Mudah Merintis Start Up di Singapura

22 Mei 2020   12:58 Diperbarui: 23 Mei 2020   07:54 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada tahun 2019 Singapura memperoleh world's most competitive economy, sebagai negara paling kompetitif dalam bidang ekonomi, melampaui AS, Hongkong, Belanda dan Swiss dan Singapura menjadi terkenal sebagai salah satu hotspot global terkemuka untuk inovasi wirausaha. Oleh karena itu, tidak mengherankan jika perusahaan rintisan (startup) dari seluruh dunia berdatangan dalam jumlah besar untuk mendapatkan manfaat dari iklim ekonomi di sana ketika mereka meluncurkan startup.

Beberapa starup yang dirintis di Singapura yang masuk unicorn baru, nilai valuasi diatas US$ 1 miliar adalah PropertyGuru, Zilingo, Lazada, Bigo dan Qoo 10. Terlepas dari kenyataan bahwa Singapura telah menghasilkan tingkat kesuksesan startup yang mengejutkan, banyak profesional bisnis dan investor asing masih sama sekali tidak terbiasa dengan Singapura mengapa menjadi pusat bisnis baru.

Singapura Negara dan Kota Sempurna

Beberapa pengusaha menyebut Singapura sebagai kota sekaligus negara yang sempurna. Ini sebagian besar karena pertemuan beberapa faktor, termasuk dukungan pemerintah untuk peneliti inovatif dan sektor swasta yang bersemangat siap untuk membiayai ide-ide baru, telah memastikan bahwa negara ini menyediakan ekosistem yang ideal untuk pemilik bisnis pemula.

1. Dukungan Pemerintah dalam Hal Penelitian

Salah satu alasan utama bahwa Singapura menjadi pusat kekuatan regional dalam hal pengembangan teknologi karena pemerintah dengan bersemangat telah menyediakan dana bagi para peneliti yang menghasilkan inovasi generasi berikutnya. Sebuah tinjauan dukungan pemerintah Singapura untuk wira usahawan mencatat bahwa hampir $ 30 juta disisihkan untuk pengembangan teknologi 5G, menurut rilis dari Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura.

2. Regulasi Fleksibel

Peraturan yang longgar yang memungkinkan bisnis untuk beroperasi dengan agak bebas juga memungkinkan para pengusaha untuk memotong birokrasi yang memberatkan yang terlalu menyesakkan di pasar lain. Pesaing internasional yang telah mencoba meniru kesuksesan Singapura sering merasa tidak mampu menghasilkan lingkungan regulasi yang serupa, menunjukkan mengapa status unik Singapura sebagai pusat inovasi sangat jarang. 

Ini sangat menarik bagi pengusaha yang tidak ingin berurusan dengan peraturan yang memberatkan dan mahal hanya ketika bisnis mereka mulai. Menciptakan lingkungan yang pro-wirausaha seperti Singapura membutuhkan kemampuan untuk memungkinkan wira usahawan mengejar hasrat mereka tanpa membuat diri mereka bangkrut.

3. Kemudahan Perizinan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun