Mohon tunggu...
Kris Banarto
Kris Banarto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati Bisnis dan Humaniora

Penulis buku: Transformasi HRD dalam Bisnis (Deepublish, 2021). Ketika Kita Harus Memilih (Gunung Sopai, 2022). Rahasia Sukses Bisnis Modern (Deepublish, 2022). Merajut Keabadian (Bintang Semesta Media, 2023). Website: www.ManajemenTerkini.com.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Etika Bisnis: 4 Praktik Marketing yang Sering Dilupakan

21 April 2020   09:03 Diperbarui: 13 Januari 2021   16:49 2303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Etika adalah perhatian utama dalam pemasaran, dan bidang harga, penempatan, dan promosi tidak terkecuali. Penentuan harga mengacu pada cara penetapan harga bagi konsumen, dengan mempertimbangkan biaya produksi, distribusi, dan overhead.

Penempatan atau display melibatkan penentuan posisi strategis produk di dalam toko ritel. Promosi melibatkan diskon harga jangka pendek atau hadiah. Masing-masing bidang ini menghadirkan seperangkat dilema etis, tantangan, dan pedoman hukum yang harus dipetakan.

Memahami peran etika dalam harga produk, penempatan dan promosi dalam pemasaran dapat membantu Anda untuk tetap berada di sisi hukum yang benar sambil mengembangkan reputasi untuk menetapkan standar etika yang tinggi.

1. Pricing Ethics

Kolusi harga dapat menjadi sumber utama tekanan etis di banyak industri, dan penetapan harga buatan adalah ilegal di berbagai negara. Kolusi harga terjadi ketika sejumlah pesaing sepakat untuk menetapkan harga pada tingkat tertentu, melewati kekuatan pasar alami penawaran dan permintaan dan menciptakan keuntungan yang tidak adil atas konsumen.

Praktik kartel terjadi saat Honda dan Yamaha mengatur harga antara Honda Beat dan Yamaha Vario jauh diatas harga wajar, dan KPPU melalui keputusan PN Jakarta Utara memberikan denda masing-masing untuk Honda 22.5 M dan Yamaha 25 M.

Harga yang dibuat meningkat dari barang-barang konsumsi yang diperlukan seperti bensin atau barang-barang makanan dasar juga dapat melanggar ekspektasi etika konsumen. Menetapkan poin harga yang berbeda untuk konsumen yang berbeda untuk barang yang sama dapat dianggap sebagai langkah yang tidak etis dan dapat menjatuhkan perusahaan di sisi hukum yang salah dan sentimen konsumen.

Pilih harga pasar yang adil bila memungkinkan untuk mempertahankan struktur penetapan harga yang etis, dan menolak untuk melakukan bisnis dengan pemasok atau bekerja sama dengan pesaing yang menawarkan penawaran pengaturan harga.

2. Product Placement Ethics

Display produk point of sale, dan demo adalah contoh teknik penempatan yang secara melekat tidak berbahaya, tetapi dapat digunakan dengan cara yang tidak etis. 

Distributor permen, misalnya, dikenal menempatkan display terang pada ketinggian mata anak-anak tepat sebelum di kasir supermarket, mengetahui kombinasi antara permintaan anak dan stres orang tua berdiri dalam antrean akan menghasilkan peningkatan penjualan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun