"Libur sekolah Ramadan, enaknya ngapain, ya?" Sayangnya, bagi banyak anak, jawabannya sering kali hanya satu: main handphone seharian!
Tanpa sekolah dan tugas harian, banyak anak akhirnya menghabiskan waktu dengan scrolling media sosial, main game, atau menonton video tanpa henti. Padahal, terlalu lama bermain handphone bisa berdampak negatif, seperti kurangnya interaksi sosial, berkurangnya waktu ibadah, hingga hilangnya produktivitas.
Di sinilah peran orang tua sangat penting. Bukan dengan sekadar melarang, tetapi dengan mengarahkan anak ke aktivitas yang lebih bermanfaat dan menyenangkan. Jadi, apa saja kegiatan positif yang bisa dilakukan anak selama libur sekolah Ramadan agar tetap produktif? Yuk, simak selengkapnya!
Mengapa Anak Harus Tetap Produktif Saat Libur Ramadan?
Libur sekolah bukan berarti libur dari kebiasaan baik. Justru, Ramadan adalah momen yang tepat untuk membangun karakter dan kebiasaan positif pada anak. Berikut beberapa alasan mengapa anak perlu tetap produktif selama liburan:
Mengisi Waktu dengan Hal yang Bermakna
Tanpa aktivitas yang terarah, anak bisa mudah terjebak dalam kebiasaan malas atau hanya bermain handphone seharian. Dengan mengajak mereka melakukan kegiatan yang bermanfaat, liburan bisa menjadi lebih berkesan dan penuh makna.
Menumbuhkan Kebiasaan Baik
Liburan bisa menjadi waktu yang ideal untuk melatih anak agar lebih disiplin, kreatif, dan peduli terhadap lingkungan sekitar. Misalnya, dengan mengatur jadwal harian, mencoba keterampilan baru, atau terlibat dalam kegiatan sosial.
Meningkatkan Kualitas Ibadah dan Memperkuat Nilai Keislaman
Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga memperbanyak ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah. Dengan membiasakan anak untuk membaca Al Quran, bersedekah, atau membantu orang tua, mereka bisa lebih memahami makna Ramadan yang sesungguhnya.