BLITAR – Jumat, 17 Januari 2025, suasana khidmat menyelimuti Pura Arga Sunya Barurejo, Krisik, Kec. Gandusari. Di tengah indahnya nuansa spiritual, dua kegiatan besar berhasil digelar: Lomba Gebogan dan Upacara Ngunduh Tirta.
Sejak pagi, umat Hindu setempat berbondong-bondong datang ke pura untuk mengikuti dan menyaksikan lomba hias gebogan. Dalam tradisi Hindu, festival gebogan adalah simbol persembahan suci kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Kreativitas para peserta dalam menghias tak hanya memperlihatkan keindahan seni, tetapi juga memperkokoh pelestarian tradisi leluhur.
“Saya sangat senang bisa ikut lomba ini. Karena, kegiatan ini dapat mempererat hubungan antarumat sehingga dapat meningkatkan rasa persaudaraan, kekeluargaan, serta gotong royong,” ujar salah satu peserta lomba.
Setelah suasana semarak lomba, prosesi Ngunduh Tirta menjadi puncak acara. Ngunduh tirta merupakan ritual sakral untuk mengambil air suci yang menjadi sarana penting dalam berbagai upacara agama Hindu. Pemangku pura memimpin prosesi dengan penuh penghormatan, diikuti oleh umat yang memanjatkan doa-doa suci.
“Ngunduh Tirta ini adalah bagian penting dari kepercayaan kami. Air suci yang diambil memiliki makna membersihkan diri dan lingkungan, sekaligus menyucikan jiwa,” tutur pemangku pura.
Acara hari ini ditutup dengan persembahyangan bersama, menyatukan umat dalam harmoni dan syukur. Melalui kegiatan ini, Pura Arga Sunya kembali menegaskan perannya sebagai pusat spiritual sekaligus ruang untuk melestarikan budaya Hindu.
Semoga tradisi ini terus terjaga, mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan.
Reporter dan Penulis Berita:
Fredy Wahyu Singgih dan Ghifari Sasmita Mutiara Ayu Syahputri
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI