Mohon tunggu...
kridhasatya_25
kridhasatya_25 Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa magang uin maulana malik ibrahim malang di kemenag kabupaten blitar tahun 2024/2025

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

CULTURE OF HARMONY"" Kegiatan Lomba Gebogan dan Upacara Ngunduh Tirta di Pura Arga Sunya Bersama BIMAS Hindu Kemenag Kab.

20 Januari 2025   21:35 Diperbarui: 20 Januari 2025   21:37 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Lomba Gebogan: Dok. Pribadi))

BLITAR – Jumat, 17 Januari 2025, suasana khidmat menyelimuti Pura Arga Sunya Barurejo, Krisik, Kec. Gandusari. Di tengah indahnya nuansa spiritual, dua kegiatan besar berhasil digelar: Lomba Gebogan dan Upacara Ngunduh Tirta

Sejak pagi, umat Hindu setempat berbondong-bondong datang ke pura untuk mengikuti dan menyaksikan lomba hias gebogan. Dalam tradisi Hindu, festival gebogan adalah simbol persembahan suci kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. Kreativitas para peserta dalam menghias tak hanya memperlihatkan keindahan seni, tetapi juga memperkokoh pelestarian tradisi leluhur.

“Saya sangat senang bisa ikut lomba ini. Karena, kegiatan ini dapat mempererat hubungan antarumat sehingga dapat meningkatkan rasa persaudaraan, kekeluargaan, serta gotong royong,” ujar salah satu peserta lomba.

(Upacara Ngunduh Tirta: Dok. Pribadi))
(Upacara Ngunduh Tirta: Dok. Pribadi))

Setelah suasana semarak lomba, prosesi Ngunduh Tirta menjadi puncak acara. Ngunduh tirta merupakan ritual sakral untuk mengambil air suci yang menjadi sarana penting dalam berbagai upacara agama Hindu. Pemangku pura memimpin prosesi dengan penuh penghormatan, diikuti oleh umat yang memanjatkan doa-doa suci.

“Ngunduh Tirta ini adalah bagian penting dari kepercayaan kami. Air suci yang diambil memiliki makna membersihkan diri dan lingkungan, sekaligus menyucikan jiwa,” tutur pemangku pura.

Acara hari ini ditutup dengan persembahyangan bersama, menyatukan umat dalam harmoni dan syukur. Melalui kegiatan ini, Pura Arga Sunya kembali menegaskan perannya sebagai pusat spiritual sekaligus ruang untuk melestarikan budaya Hindu.

Semoga tradisi ini terus terjaga, mengingatkan kita semua akan pentingnya menjaga harmoni antara manusia, alam, dan Tuhan.

Reporter dan Penulis Berita:

Fredy Wahyu Singgih dan Ghifari Sasmita Mutiara Ayu Syahputri

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun