Mohon tunggu...
kresnap
kresnap Mohon Tunggu... karyawan swasta -

IG: middleclasstraveller Website: middleclasstraveller.weebly.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Seharian Menjelajahi Kota Singa di Ukraina

7 April 2018   14:07 Diperbarui: 8 April 2018   13:24 2159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kapel yang dibangun antara tahun 1609 - 1615 sebagai tempat pesemayaman jenazah anggota keluarga Boim ini lebih mengesankan buat saya, karena di mukanya terdapat ukiran cantik nan rumit hasil karya Andrzej Bemer. 

Ukiran-ukiran dari bahan batu pasir ini mengisahkan beberapa adegan utama dari Injil, utamanya tentang penyaliban dan kematian Yesus (di samping patung para rasul seperti Petrus dan Paulus), sehingga juga dikenal dengan sebutan Alkitab bagi kaum papa.

Memang pada abad pertengahan, Alkitab hanya tersedia bagi kalangan pendeta, bangsawan, dan kaum terpelajar saja, sedangkan kaum papa yang buta huruf tidak dapat mempelajarinya secara langsung.

Kapel keluarga Boim.
Kapel keluarga Boim.
Akhirnya kami pun tiba di pengujung acara. Saya berpamitan untuk makan siang dan selanjutnya mendaki menara balai kota untuk menikmati pemandangan kota dari ketinggian (walaupun akses masuk ke gedung balaikota gratis, ada biaya tambahan untuk naik ke menara). 

Perjalanan melelahkan melalui ratusan anak tangga yang cukup terjal terbayar lunas dengan pemandangan kota yang cantik dan menawan (ditambah lagi cuaca yang terang benderang tanpa awan). Ini beberapa fotonya:

Dokpri.
Dokpri.
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Dokpri
Saya juga menyempatkan diri melakukan napak tilas singkat ke tempat-tempat yang tadi kami kunjungi untuk sekadar mengambil foto dan berbelanja sedikit cendera mata. Setelahnya, saya pulang untuk mandi dan mengikuti kelas singkat bahasa Ukraina yang diselenggarakan oleh pihak hostel (gratis!) Selepas makan malam, saya bergegas kembali ke stasiun untuk mengejar kereta malam kembali ke Kiev.

Peserta kelas bahasa Ukraina di hostel.
Peserta kelas bahasa Ukraina di hostel.
Sehari di Lviv (atau di kota tujuan wisata mana pun) tentu tidak cukup untuk menikmati berbagai atraksi yang ditawarkan dengan leluasa. Namun saya cukup puas dengan pengalaman saya kali ini, tentunya berkat jasa Olesya dan pihak hostel yang memberikan berbagai informasi yang menarik tentang Lviv dan segala keunikannya.

Catatan tambahan:
Walaupun Ukraina merupakan negara pecahan Uni Soviet dan sebagian besar penduduknya dapat berbahasa Rusia, secara umum, bangsa Ukraina lebih senang menggunakan bahasanya sendiri (sepintas mirip dengan bahasa Rusia, dan juga ditulis menggunakan huruf Kiril). 

Keengganan berbahasa Rusia ini semakin menjadi-jadi setelah pecahnya konflik antara Ukraina dan Rusia di Semenanjung Krimea beberapa tahun yang lalu. Bagaimana pun, perlu dicatat bahwa warga negara Ukraina berdarah Rusia lebih merasa sebagai orang Rusia daripada Ukraina, dan tetap berkomunikasi dalam bahasa Rusia. Mereka ini umumnya tinggal di kawasan yang secara geografis memang dekat dengan perbatasan Rusia.

Sebenarnya cukup ironis karena bahasa dan kebudayaan Rusia (dan Belarusia) saat ini sebenarnya berasal dari Ukraina. Kerajaan Kiev-Rus, yang berpusat di Kiev, merupakan pusat administrasi, pendidikan, dan linguistik dari negara-negara tersebut sebelum jatuh ke tangan bangsa Mongol pada abad ke-14/15. Bahkan pendiri kota Moskow pun berasal dari kerajaan ini.

Di Lviv, saya menginap di Dream Hostel, Lviv (sangat direkomendasikan) dan menggunakan Flexiroam untuk kebutuhan berinternet.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun