Mohon tunggu...
Anti Kresek
Anti Kresek Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kota Bandung Darurat Banjir, di Mana Peran dan Tanggung Jawab RK?

22 Maret 2018   17:12 Diperbarui: 23 Maret 2018   11:37 799
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi ll dokpri

Dalam beberapa tahun belakangan, Kota Bandung selalu menjadi langganan banjir. Terakhir, Pemerintah Kota Bandung menetapkan status tanggap darurat bencana pascabanjir yang terjadi di kawasan Cicaheum kemarin.

Penetapan status tanggap darurat itu disampaikan langsung oleh Penjabat wali Kota Bandung, Muhammad Solihin pada Rabu (21/3).

Solihin mengatakan penetapan status tanggap darurat akan berlaku hingga kondisi di dua kecamatan yang terdampak banjir bandang di Cicaheum yakni Kecamatan Mandalajati dan Kecamatan Kiaracondong pulih sepenuhnya.

Anehnya, menurut Solihin, banjir bandang di Cicaheum itu terjadi di luar prediksinya. Saat hujan deras melanda kawasan Bandung Raya kemarin, pihaknya fokus melakukan penanganan banjir di kawasan Gedebage.

Maraknya bencana banjir di Kota Bandung menjadi pertanyaan publik bagi kinerja Walikota Bandung, Ridwan Kamil, selama ini. Meski terlihat sebagai arsitektur wilayah, ternyata di dalam praktiknya RK (sapaan akrab Ridwan Kamil) tidak memikiki kemampuan yang baik dalam memetakan masalah.

Tak bisa disangkal bahwa faktanya RK tidak memiliki penguasaan medan yang mumpuni sehingga luput dalam memprediksi banjir bandang ini. Ia gagal dalam mengelola banjir di kotanya sendiri.

Bisa dikatakan apa yang yang dilakukan RK di Kota Bandung ini hanya merupakan "politik mercusuar". Ia memancang pencitraan yang tinggi, seakan ahli dalam tata kota, namun faktanya banyak permasalahan utama yang tak tertangani.

Bila untuk setingkat kota saja masih banyak bolongnya, tentu kita ragu dengan kapasitas RK dalam mengelola Jawa Barat nantinya. Mengingat RK saat ini maju dalam kontestasi pemilihan gubernur di wilayab tersebut.

Pertanyaannya jelas bagaimana dia bisa mengelola tanggung jawab yang lebih besar bila menangani masalah di tingkat kota saja masih gagal? Itulah fakta yang harus kita pertimbangkan.

Mari jadi pemilih yang cerdas dan rasional. Jangan gelap mata hanya karena pencitraan belaka. Pengalaman telah membuktikannya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun