Mohon tunggu...
Kres Dahana
Kres Dahana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Magister Penyuluhan Pertanian Universitas Jenderal Soedirman

Membaca lalu menulis... Menulis lalu membaca...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Dahaga Jiwa

6 November 2021   15:14 Diperbarui: 6 November 2021   15:22 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/unsplash.com

Mengapa semua menjadi asing
Di padang ini
Semestinya begonia tumbuh berkembang
Bukan ilalang
Yang menghisap habis isi bumi

Dan bunga yang tumbuh
Di kerasnya bebatuan
Tidak serupa dengan bunga yang layu kemarin

Menoleh tak bisa, apalagi melihat
Hanya terduduk di baris rerumputan
Sembari menunggu buah talok berguguran
Biar kucecap satu per satu
Untuk melepas dahaga hati dan jiwa

Kebumen, 5 November 2021
20.35

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun