Hi, everyone, apa kabar?
Masih sehat dan bahagia?
Sabtu lalu, Komunitas Traveler Kompasiana  telah mengajak kalian jalan-jalan ke Wellington, Selandia Baru. Bekerjasama dengan Jurusan Keperawatan Blora Poltekes Kemenkes Semarang, mengundang Duta Besar LBBP RI Wellington Fietje Maritje Suebu yang membawahi wilayah Selandia Baru, merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, Kepulauan Cook dan Nieu.Â
Sayang sekali, ibu dubes berhalangan hadir dan diwakili oleh Sekretaris I, Reza Reflusmen Junior.
Sebelum berbagi tentang informasi situasi pandemi di sana, Bapak Reza mengulas sedikit tentang kota Wellington. Tempat wisata Selandia Baru yang direkomendasikan untuk dikunjungi adalah Hobbiton, Auckland, Wellington, Christ Church, Queenstown, Millford, Auraki/Mount Cook.Â
Penduduk Selandia Baru sangat mencintai rugby dan wandern. Nggak heran kalau dalam pesta olimpiade, negara itu berhasil merebuh satu emas dari rugby.Â
Dikatakan bahwa lebih banyak domba dibanding manusia. Sehingga memang bisa dibayangkan bahwa alamnya sangat terjaga. Masih ingat film Lord of the Ring dan pengen ke sana? Ingat pesan pak Reza; datanglah pada musim anas pada bulan November - Februari.Â
Musim itu tergolong aman untuk kita orang Indonesia yang nggak punya empat musim. Oh, ya kabar baik bahwa negara ini secara bertahap, pelan tapi pasti, membuka pintu masuk ke negerinya, setelah sekian lama ditutup.
Tentang pandemi, negara ini pernah jadi nomor satu sebagai negara yang punya 0 kasus dalam jangka waktu tertentu. Namun kini, mendapatkan masalah karena banyak masyarakat merasa capek, protes tentang prokes dan aturan yang terkait dengannya. Sehingga bisa ditebak, jumlah pasien corona meningkat tajam. Meskipun demikian, negara kiwi itu tergolong bagus karena 72% penduduknya sudah dibooster.
Mengingat 145 peserta sebagian besar adalah mahasiswa dan dosen Jurusan Keperawatan Blora Poltekes Kemenkes Semarang, selain traveler, bapak Reza mengimbuhi sedikit tentang dunia pendidikan.Â