Mohon tunggu...
Koteka Kompasiana
Koteka Kompasiana Mohon Tunggu... Administrasi - Komunitas Traveler Kompasiana

KOTeKA (Komunitas Traveler Kompasiana) Selalu dibawa kemana saja dan tiada gantinya. | Koteka adalah komunitas yang didesain untuk membebaskan jiwa-jiwa merdeka. | Anda bebas menuliskan apapun yang berkaitan dengan serba-serbi traveling. | Terbentuk: 20 April 2015, Founder: Pepih Nugraha, Co-founder: Wardah Fajri, Nanang Diyanto, Dhave Danang, Olive Bendon, Gana Stegmann, Arif Lukman Hakim, Isjet, Ella | Segeralah join FB @KOTeka (Komunitas Traveler Kompasiana) Twitter@kotekasiana, Instagram @kotekasiana dan like fanspage-nya. Senang jika menulis di Kompasiana, memberi tag Koteka dan Kotekasiana di tiap tulisan anda! E-mail: Kotekakompasiana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Event Komunitas Online Artikel Utama

Mari Ngobrol Keindahan Timor Barat Sabtu Ini!

30 Juni 2021   07:00 Diperbarui: 30 Juni 2021   10:43 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hallo semua, apa kabar? Masih sehat dan bahagia? 

Sabtu lalu, Komunitas Traveler Kompasiana sudah mengajak kalian jalan-jalan ke Kuba. Di sana, ibu dubes LBBP RI H.E. Nana Yuliana, Ph.D telah berbagi informasi tentang situasi pandemi di sana dan keindahan Havana. 

Ibu dubes yang menjadi pimpinan wilayah Kuba merangkap negara akreditasi seperti Bahama, Republik Peublik Dominika, Haiti dan Jamaika itu menceritakan betapa negara sekecil Kuba sangat memiliki kemajuan di bidang kedokteran dan pelayanan kesehatan yang bagus. 

SDM yang laut biasa juga merupakan andalan negara yang diembargo Amerika sejak lama ini. Ada 9 dokter Indonesia yang diberi kesempatan belajar di negara cerutu ini. Tujuh diantaranya masih berada di negara yang punya pantai indah ini. 

Adalah impian para mahasiswa dan dosen D3 Keperawatan Blora Poltekkes Semarang supaya suatu hari bisa mendapatkan kesempatan belajar S2 dan S3 gratis di sana. Penduduk Kuba yang 11 jutaan orang juga memiliki peluang hidup yang lama di kisaran 79 tahun. 

Selain itu masyarakat Kuba sangat patuh dengan aturan selama pandemi, jadi tak heran jika jumlah yang terpapar hanya 174.789 orang dan 1209 di antaranya meninggal dunia (sampai 5 Juni 2021). 

Protokol kesehatan dan pemakaian masker sangat ditaati, atau memilih membayar denda 20-25 USD. Indoneia harus banyak mencontoh yang baik dari sana. Mengapa tidak?

Nah, usai dari mancanegara, mimin ajak kalian untuk mengelilingi Indonesia supaya kita makin "ACI".  Negara kita itu indah banget, lho, nggak boleh dilupakan. 

Tapi karena sedang pandemi, lewat zoom saja seperti biasanya ya. Kali ini kami pilih Timor Barat. Masih ingat lagunya Rita Effendi "Januari di kota Dili?" Di sana ada kalimat yang romantis, "Cintaku di Timor Lorosae", yang kata si Grace yang  masih punya darah Timor, itu artinya arah terbit matahari dalam bahasa Tetum.

Eh, tetapi yang kita bahas nanti  bukan Timor Leste ya, ini Timor Barat yang masih menjadi bagian dari NKRI. Beda. Menurut Wikipedia: "Timor Barat adalah wilayah yang mencakup bagian barat Pulau Timor, kecuali Distrik Oecusse (sebuah eksklave milik Timor Leste). Secara administratif, Timor Barat merupakan bagian dari Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Ibu kota sekaligus pelabuhan utamanya ialah Kupang. Selama masa penjajahan, kawasan ini dinamakan Timor Belanda dan menjadi pusat pejuang asal Belanda pada masa Perang Kemerdekaan Indonesia (1945 - 1949). Luas wilayah Timor Barat adalah 15.850 km. Puncak tertinggi adalah Gunung Mutis (2427 meter dpl) dan Gunung Lakaan (1600 meter dpl)."

Kalian sudah pernah ke sana? Yang belum, bisakah kalian membayangkan bagaimana indahnya tempat-tempat wisata di sana? Pasti sampai nggak bisa tidur kalau sudah mengintip dari google, tempatnya bagus tapi sayang belum ke sana. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Event Komunitas Online Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun