Mohon tunggu...
Koteka Kompasiana
Koteka Kompasiana Mohon Tunggu... Administrasi - Komunitas Traveler Kompasiana

KOTeKA (Komunitas Traveler Kompasiana) Selalu dibawa kemana saja dan tiada gantinya. | Koteka adalah komunitas yang didesain untuk membebaskan jiwa-jiwa merdeka. | Anda bebas menuliskan apapun yang berkaitan dengan serba-serbi traveling. | Terbentuk: 20 April 2015, Founder: Pepih Nugraha, Co-founder: Wardah Fajri, Nanang Diyanto, Dhave Danang, Olive Bendon, Gana Stegmann, Arif Lukman Hakim, Isjet, Ella | Segeralah join FB @KOTeka (Komunitas Traveler Kompasiana) Twitter@kotekasiana, Instagram @kotekasiana dan like fanspage-nya. Senang jika menulis di Kompasiana, memberi tag Koteka dan Kotekasiana di tiap tulisan anda! E-mail: Kotekakompasiana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Event Komunitas Online Artikel Utama

Mau Hidup Aman dengan Corona? Ikuti Zoom Sabtu, Yuk!

6 April 2021   09:00 Diperbarui: 6 April 2021   17:58 482
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hidup aman dengan corona (dok.Koteka)

Mutan dari virus corona sudah merebak di beberapa negara. Kabarnya corona gelombang tiga ini lebih galak dari dua gelombang sebelumnya. Apakah kita sudah siap dengan ini? Ada yang sudah divaksin?

Imunisasi untuk mencegah virus yang menyerang tubuh manusia sudah diedarkan di banyak negara, termasuk di tanah air. 

Ada beberapa efek samping yang dialami oleh mereka yang mendapatkan Sinovac sampai AstraZeneca. Ada yang menceritakan sakit kepala, demam, kram, masalah trombosit dan lain-lain. 

Studi tetap dilakukan berbagai lembaga yang berkepentingan, untuk mengetahui apa yang terjadi dengan para penerima vaksin, supaya kelanjutan dari program vaksinasi ini berhasil.

Walaupun demonstrasi terkait pemakaian masker dan penyuntikan vaksin terjadi di mana-mana khususnya di luar negeri, tetap saja protokol kesehatan dan lockdown masih berlaku di beberapa bagian di dunia.

Banyak orang stres, susah, bingung, marah, putus asa. Hal ini tentu mempengaruhi psikologis kita semua. Kapan ini berakhir? Kita harus bagaimana? Apa yang harus kita lakukan sekarang ini?

Kita tidak boleh menyerah, kita jangan berpikiran negatif. Kita harus merubah perilaku, cara pandang dan kebiasaan hidup yang kurang bersih, tidak perhatian atau sembarangan selama ini. Buang ke laut aje. 

Kesehatan itu mahal harganya, untuk itu, tetaplah menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak. Kebersihan dan kesehatan harus dimulai dari diri sendiri kapanpun dan di manapun.

Untuk semakin mengingatkan hal ini, kami ajak Kompasianer untuk menyimak zoom kami bersama narasumber terpercaya; Kolonel Ckm dr. Akhmad Zumaro, M.Si. Med., S.pB-KBD seorang dokter RSPAD Gatot Subroto Jakarta dan Nanang Diyanto, perawat RS. Dr. Harjono Ponorogo, yang juga salah satu admin Komunitas Traveler Kompasiana.

Mereka adalah petugas kesehatan yang menjadi garda depan para pasien Covid 19. Bahkan dr. Zumaro sendiri pernah terpapar Covid19 dan menjalani karantina mandiri. 

Mas Zumaro dan mas Nanang sendiri tahu betul bagaimana repotnya mengoperasi pasien dan merawat mereka, apalagi jumlahnya tidak berkurang bahkan bertambah. Hal ini pasti membuat para petugas kesehatan kelimpungan, marah dan jengkel. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Event Komunitas Online Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun