Mohon tunggu...
Koteka Kompasiana
Koteka Kompasiana Mohon Tunggu... Administrasi - Komunitas Traveler Kompasiana

KOTeKA (Komunitas Traveler Kompasiana) Selalu dibawa kemana saja dan tiada gantinya. | Koteka adalah komunitas yang didesain untuk membebaskan jiwa-jiwa merdeka. | Anda bebas menuliskan apapun yang berkaitan dengan serba-serbi traveling. | Terbentuk: 20 April 2015, Founder: Pepih Nugraha, Co-founder: Wardah Fajri, Nanang Diyanto, Dhave Danang, Olive Bendon, Gana Stegmann, Arif Lukman Hakim, Isjet, Ella | Segeralah join FB @KOTeka (Komunitas Traveler Kompasiana) Twitter@kotekasiana, Instagram @kotekasiana dan like fanspage-nya. Senang jika menulis di Kompasiana, memberi tag Koteka dan Kotekasiana di tiap tulisan anda! E-mail: Kotekakompasiana@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Event Komunitas Online Artikel Utama

Ngobrol Seru tentang Bali dan Sumatra Bareng Miss Aline, Yuk!

16 Desember 2020   07:00 Diperbarui: 16 Desember 2020   17:58 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Koteka Kompasiana

Hi, kalian yang suka travel. Masih ingat zoom Koteka Sabtu lalu 12 Desember 2020 dengan Gregg Jaden dari Amerika-si photografer dunia dan pembuat film, kan? Seru banget mendengarkan pengalaman orang asing keliling Indonesia, ya? 

Ternyata kalau yang dari luar negeri saja harus mengeluarkan segenap tenaga dan harta untuk ke Indonesia, kita tidak boleh kalah untuk mengelilinginya. Masih ada waktu....

Gregg juga mengingatkan kita bahwa bakat tiap orang itu berbeda. Jika sudah tahu apa kelebihan kita, sebaiknya diasah. Selain bakal jadi duit, bakat yang diteruskan akan menutupi kekurangan kita supaya tidak selalu rendah diri dan mampu berbangga hati. 

Pesan terakhir pria kelahiran Kanada itu adalah carilah ilmu spiritual, karena manusia tidak kekal abadi di dunia ini tapi masih ada masa lain yang akan dilalui. 

Meditasi adalah salah satunya, supaya pikiran jernih dan hidup lancar jaya. Sudah mencoba? Mulai dulu dari satu menit, 30 menit, 45 menit, baru 1 jam. "Lakukan setiap hari", sarannya. Ini mengingatkan kita akan tradisi leluhur bangsa kita yang suka semedi. Di mana wangsit akan turun dari kahyangan. Bagaimana?

Nah, Sabtu ini, Komunitas Traveler Kompasiana bekerja sama dengan International Office UPGRI Semarang masih akan mengusung seri "Wonderful Indonesia." 

Kini giliran Miss Aline Dahmen dari Jerman yang akan mengupas perjalanannya mengunjungi Sumatra dan pengalamannya 5 tahun tinggal di Bali dan menjalankan bisnis biro jodoh internasional dari sana. 

Objek wisata mana yang sudah membuatnya terpesona? Apa saja makanan yang disukainya selama di pulau-pulau Indonesia? Mengapa ia mendapat  ulos dari orang Sumatra atau cincin kuning dari bahan plastik dari orang Maluku? Kita akan tahu Sabtu nanti.

Kompasianer, sudah sejak Oktober, Aline mengunjungi mamanya yang baru saja berulang tahun yang ke-60. Bulan Desember ini, ia masih akan menginap di rumah orangtuanya yang hanya beberapa meter dari rumah mimin Koteka, Gana Stegmann. 

Dunia memang selebar daun kelor. Yang dari Jerman hengkang ke Indonesia, yang dari Indonesia pindah ke Jerman. Memang di dunia ini tak ada yang sempurna. 

Sebelum akan merayakan natal bersama keluarga besarnya tanggal 24 Desember, ia sudah tidak sabar ingin berbagi pengalaman, inspirasi dan semangat bagi teman-teman semua. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Event Komunitas Online Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun