Jika ditanyai pandangannya tentang politik, mungkin sebagian besar orang di dunia saat ini pikirannya  langsung tertuju pada skandal politik, perebutan kekuasaan hingga kasus korupsi yang terjadi di setiap negara dan setiap partai politik. Politik yang memiliki hubungan dengan kekuasaan bahkan, diidentikkan dengan praktek yang korup, seperti pernyataan terkenal dari Lord Acton:
"kekuasaan cenderung korup, kekuasaan mutlak korup secara mutlak." (Power tends to corrupt, absolute power corrupt absolutely).
Kutipan tersebut menjadi terkenal karena banyak orang yang menyepakatinya. Tidak mengherankan, jika banyak orang menjadi tidak suka terhadap politik, partai politik atau bahkan semua yang berhubungan dengan politik.Â
Banyak masyarakat yang memilih untuk golput karena percaya pemilu tidak dapat merubah secara signifikan kehidupan mereka. Masyarakat seolah menjadi akrab dengan janji-janji manis para politisi kepada mereka agar memilihnya, namun setelah terpilih seakan lupa dengan janji-janji tersebut.
Mari membayangkan jika manusia tidak pernah mengenal "Politik", apakah dunia atau tatanan masyarakat akan lebih baik dibandingkan saat ini jika melihat kelakuan para politisi yang korup, lebih mementingkan cara untuk berkuasa dan memanfaatkan sumberdaya dari kekuasaan tersebut untuk kepentingan pribadi dan golongan mereka dibandingkan masyarakat. Padahal, mereka diberikan otoritas untuk mengatur masyarakat.
Apa Itu Politik?
Sebelum membahas lebih jauh, kita perlu memahami dengan baik mengenai definisi dari politik. Â Penjelasan secara sederhana mengenai politik secara umum dan sebagai ilmu pengetahuan bisa dilihat dari konten video yang dibuat oleh Tim Kok Bisa dibawah ini.
"Politik adalah kegiatan masyarakat yang berkisar pada masalah-masalah "siapa mendapat apa, kapan dan bagaimana." (who gets what, when and how)Â - Harold Laswell
Jika merujuk pendapat dari Harold Laswell diatas dalam lingkup secara luas, kehidupan manusia memang tidak jauh dari berpolitik. Mulai dari hal sederhana seperti bayi yang menangis sebagai tanda untuk menginginkan apa yang dia mau, meminta jajan ke orang tua, menjadi ketua kelas hingga berpartisipasi untuk dipilih di pemilihan umum.
Sedangkan dalam lingkup yang lebih spesifik, Â menurut Deliar Noer (1983:6) "Politik adalah... segala aktivitas atau sikap yang berhubungan dengan kekuasaan dan yang bermaksud untuk mempengaruhi, dengan jalan untuk mengubah atau mempertahankan suatu macam bentuk susunan masyarakat."
Dari definisi diatas kita bisa melihat bahwa, kekuasaan tidak terlepas dari politik, kekuasaan diperlukan oleh politik untuk mendapatkan legitimasi agar suatu kebijakan dapat berjalan dan diterima dengan baik oleh masyarakat.Â