Mohon tunggu...
Kostan D. F. Mataubenu
Kostan D. F. Mataubenu Mohon Tunggu... Dosen - Akademisi Gado-gado

Suka olahraga sepak bola Memvaforitkan LIVERPOOL. . . Sesekali melirik politik

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tanpa Salah dan Mane, Liverpool Tak Sanggup Kalahkan 10 Pemain Arsenal

14 Januari 2022   05:20 Diperbarui: 14 Januari 2022   05:32 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pertandingan semifinal Carabao Cup antara Liverpool dan Arsenal beakhir imbang dengan skor kaca mata. 

Bermain di Anfield, Liverpool yang tanpa Salah dan Mane seperti singa ompong. Bagaimana tidak demikian? Dari 17 percobaan, Liverpool hanya mampu menghasilkan 1 shoot on target. 

Padahal hampir semua lini diisi oleh para pemain inti, kecuali Salah dan Mane. Sudah begitu, Liverpool bermain melawan Arsenal dengan 10 pemain karena Granit Xhaka terganjar kartu merah setelah menendang Jota di perutnya untuk menggagalkan peluang golnya. 

Arsenal kemudian bermain bertahan setelah mereka kehilangan 1 pemain. Bermain dengan 10 pemain, permainan bertahan merupakan strategi paling masuk akal bagi Arsenal. Sebaliknya menjadi tantangan besar bagi Liverpool yang sering kali tersandung melawan tim yang menggunakan strategi bertahan. 

Bermain bertahan dengan 10 orang, sudah sangat cukup melawan liverpool, apalagi tanpa kehadiran Salah dan Mane. Bahkan jika Arsenal memiliki penyerang-penyerang haus gol, bisa saja Liverpool dikalahkan. 

Tanpa Salah dan Mane, permainan Liverpool buntu di depan gawang. Apalagi tidak disuport oleh gelandang-gelandang yang bisa melakukan tembakan dari luar kotak pinalti. 

Permainan Arnold kali ini juga sangat buruk, seperti tanpa visi yang jelas. Crossing khasnya tidak muncul dalam pertandingan kali ini. Entah mengapa? Karena tidak ada Salah seperti biasanya? Atau lagi low perform. 

Permainan Liverpool hidup di 15 menit terakhir ketika Arnold digantikan oleh Neco William, serta Oxlade dan Curtis. Neco beberapa kali melakukan tusukan dari sisi kiri Arsenal dan melakukan cossing-crossing berbahaya. Demikian juga Curtis dan Oxlade memberikan dampak bagi serangan Liverpool. 

Sayangnya perubahan ini tidak mengubah hasil pertandingan. Seharusnya ada 1 gol yang dicetak Minamino, namun tendangannya menuju ke langit, ketika gawang sudah kosong tanpa kiper Arsenal. Jika Liverpool nantinya kalah di leg ke dua di kandang Arsenal, maka Minamino mungkin menjadi pemain Liverpool yang paling menyesal. Hal ini karena Carabao Cup merupakan panggungnya Minamino yang disia-siakannya. 

Pertandingan melawan Arsenal merupakan pertandingan pertama Liverpool tanpa Salah dan Mane melawan tim Liga Inggris. Melawan Arsenal tanpa Salah dan Mane, memberikan gambaran bagaimana Liverpool tanpa mereka. Miskin shoot on target. Artinya, Minamino, Firmino dan Jota tidak cukup bagi Liverpool tanpa Salah dan Mane. 

Pertandingan ini juga menunjukan pelapis Liverpool tidak sepadan. Pertahanan berlapis seperti ditunjukan Arsenal mengingatkan Liverpool bahwa mereka membutuhka pelapis yang sepadan. Origi sejauh ini cukup bagus, sayangnya dia sedang cedera. Origi memang paling cocok menghadapi tim parkir bus. Namun apakah kehadiran Origi cukup baik bagi Liverpool ketika Salah dan Mane absen? Perlu diuji. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun