Mohon tunggu...
Money

Peran Perempuan dalam Membangun Perekonomian Negara Melalui UMKM dengan Memanfaatkan Sosial Media

24 April 2019   11:54 Diperbarui: 24 April 2019   15:06 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Peran Perempuan Dalam Membangun Perekonomian Negara Melalui Lingkup UMKM Dengan Memanfaatkan Sosial Media Sebagai Sarana Aktualisasi Bisnis.


 "PENGUSAHA PEREMPUAN: KOMPETENSI DAN KOMPETISI PEREMPUAN DI RANAH PUBLIK DAN DOMESTIK

Disusun sebagai salah satu syarat mengikuti Latihan Khusus Kohati (LKK) Tingkat Nasional Himpunan Mahasiswa Islam Cabang Garut


Perempuan baik itu di Indonesia ataupun di seluruh dunia pada tahun 1980-an mengalami technophobia. Technophobia adalah suatu ketakutan akan teknologi komputer, mereka yang mengalami technophobia akan merasa takut menggunakannya. Technophobia adalah fenomena global yang bisa dialami oleh laki-laki maupun perempuan. Tetapi setelah dilakukan penelitian secara berkesinambungan, ternyata di situ menunjukkan bahwa perempuan lebih besar mengalami technophobia yang merupakan bias patriarki. Sebab inilah kaum hawa banyak yang tertinggal dengan kaum adam dalam penggunaan teknologi serta pemanfaatan nya.  

Di era digital ini yang ditandai makin maraknya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, berpengaruh kepada semakin mudahnya akses informasi yang bisa di dapat baik yang bersifat nasional hingga global. Ini juga bisa dijadikan acuan yang menuntut kita untuk lebih kreatif dan berupaya untuk memanfaatkan peluang-peluang yang ada untuk meningkatkan kebutuhan dan kesejahteraan.

Indonesia, sebagai Negara muslim terbesar di dunia dan Negara dengan penduduk ke-4 terbesar di dunia memiliki peringkat penggunaan teknologi dan internet terbesar di dunia. Hal ini cukup mencengangkan. Ternyata di dalam struktur masyarakat yang berbudaya timur, dan berpenduduk lebih dari 90% muslim, kebebasan media dan teknologi di Indonesia tidak terhambat sama sekali. Oleh karena itu perempuan tidak boleh kalah dengan kaum adam dalam penggunaan serta pemanfaatan teknologi, karena di era milenial ini kalangan muda mudi justru lebih mudah mengakses dan mendapatkan informasi, serta lebih mudah dalam urusan bisnis baik ranah domestik maupun ranah publik. 

Contoh bisnis yang banyak diminati kaum perempuan adalah di sector UMKM atau industry rumahan. Dengan meleknya kaum perempuan dengan teknologi informasi dan komunikasi akan semakin menunjang perkembangan usahanya serta akan meningkatkan profit yang dihasilkan.

Peran Perempuan Dalam Membangun.     Perekonomian Negara Melalui UMKM

- Keadaan Perempuan Sebelum dan Sesudah Islam datang


Jika kita kilas balik ke sejarah, kedudukan perempuan dalam masyarakat selalu berada di bawah ke zaliman kaum pria, tak peduli apakah itu di kalangan orang awam maupun cendekiawan, yang paganis maupun agamis. Kaum perempuan pada masa itu diperjual-belikan laksana binatang dan barang, dipaksa kawin dan ditindas, diwarisi dan tidak diwarisi, dikuasai dan tidak pernah menguasai. Dan kalaupun ada yang memberikan kekayaan kepada mereka, tetap saja tidak dapat leluasa membelanjakannya tanpa izin suami. Kaum pria, selalu menganggap bahwa merekalah yang paling berhak membelanjakan kekayaan mereka, bukan istri-istri mereka.


Sebuah lembaga di Athena pernah mengeluarkan keputusan bahwa kaum perempuan adalah binatang najis yang tidak memiliki ruh yang abadi, namun mereka tetap diwajibkan untuk beribadah dan berbakti.  
Ini sangat menyedihkan, mulut mereka seakan dibungkam dan tidak boleh tertawa dan berbicara. Sementara hukum yang berlaku pada saat itu sangat merugikan kaum perempuan. Hukum yang terkenal saat itu adalah diperbolehkannya seorang ayah untuk mengawini anak perempuannya sendiri. Pembunuhan anak perempuan dengan cara mengubur mereka secara hidup-hidup karena takut aib dan kemunafikanpun banyak terjadi.
Allah berfirman dalam Surat An-Nahl:58 :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun