Mohon tunggu...
Kornelis Jama Nuna
Kornelis Jama Nuna Mohon Tunggu... Penulis - Bachelor of Civic Education in a UNIDHA MALANG

Berkarya bagiku adalah sebuah seni yang indah dan mengesankan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Timbulnya Kekerasan Watak Anak karena Faktor Didikan Orang Tua Berdasarkan Analisis Beberapa Kasus di Indonesia

20 Oktober 2021   21:38 Diperbarui: 20 Oktober 2021   21:44 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Anak dan orang tua merupakan hal yang tidak dipisahkan, karena orang tua merupakan awal terbentuknya keluarga.

Anak dan orang tidak pernah bisa dipisahkan ibaratkan pohon dan rantingnya yang tidak bisa dipisahkan. Dengan demikian maka orang tua yang berperan penting didalam membentuk dan mengasah watak dan karakter anak sehingga bisa menjadi anak yang baik sesuai harapan orang tua. 

Tetapi terkadang orang tua salah menggunakan strategi didalam mendidik anak baik dari masa pembentukan karakter, bahkan sampai pada masa dewasa. 

Orang tua tidak boleh terlalu menekan anaknya didalam memberikan didikan, karena jika demikian maka kondisi psikis anaknya akan merasa tertekan. 

Dan terkadang orang tua sering menggunakan didikan yang terlalu keras dan mereka memberikan rotan didalam mendidik anak sehingga anak bukannya menurut dan menerima didikan tetapi malah menjadi mudah marah dan buas pada saat beranjak dewasa karena faktor didikan orang tua yang terlalu kasar dan suka main tangan disaat memberikan nasihat dan didikan.

Mulai dari sekarang gunakanlah strategi yang baik dalam memberikan didikan pada anak hingga beranjak dewasa tidak menjadi buruk karakternya. Dan menjadi lebih baik sesuai harapan orang tua itu harus memberikan nasihat dan didikan dengan kepala dingin dan bijak.

"Sekian Dan Terima Kasih Semoga Bermanfaat Untuk Pembaca"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun