Paradigma Kepimimpinan Rumah Sakit

Kepimimpinan Rumah sakit

                Rumah sakit merupakan sebuah organisasi yang mempunya ciri dan standar tersendiri. Beberapa ciri rumah sakit adalah multi keahlian, multi sumber dan pastinya rumah sakit merupakan organisasi yang padat modal. Mulai dari sub spesialis tertentu hingga pada tukang sapu dan parker, mulai dari pembahasan sampah dan linen hingga alat-alat yang sangat canggih dan pastinya dana yang diperlukan untuk mengelola sebuah rumah sakit tidak sedikit.

                Pada era 4.0 ini rumah sakit semakin banyak menghadapi tantangan dan pastinya resiko tuntutan yang semakin tinggi. Untuk itu rumah sakit wajib menjaga kualitas rumah sakit. Menurut WHO 2021 ada 3 dimensi kualitas yang wajib dipenuhi oleh rumah sakit yakni dimensi efektifitas, dimensi keamanan dan dimensi pelayanan yang berfokus pada pasien. 

Efektifitas diartikan pelayanan yang diberikan harus berbasis bukti, harus mengikuti perkembangan terbaru. 

Keamanan diartikan bahwa pelayanan yang diberikan harus memberikan jaminan keamanan baik bagi pasien, ataupun  pemberi layanan. Dan dulu pelayanan rumah sakit berpusat pada dokter, saat ini pelayanan berpusat pada pasien atau dikenal dengan istilah patient center care.

                Untuk menjamin keberlansungan pelayanan dan pada akhirnya outcome dari pelayanan rumah sakit yang biasanya diukur dengan indikator kepuasan pelanggan atau saat ini diukur dengan tingkat penglaman pasien. 

Bila pasien yang berikan pelayanan memiliki pengalaman kenyamanan dan tingkat ekspektasi terpenuhu maka retensi pasien akan tetap tinggi dan pada akhirnya kunjungan pasien baru juga akan semakin meningkat. 

Dan pastinya rumah sakit akan terus berkembang, berinovasi sehingga pelayanan akan semakin baik dan meningkat.

                Untuk itu pasti diperlukan kepemimpinan yang baik dalam menakhodai rumah sakit. Kepemimpinan yang transformasional merupakan tipe kepemimpinan yang saat ini diperlukan dalam menjamin semakin baiknya proses ini. 

Ada 3 kemampuan yang harus dimiliki di era 4.0 ini yakni:1.Kemamampuan berfikir system 2. Kecerdasan kontekstual. Strategi metakognisi.

                Pemimpin harus mampu berfikir sistem dan melihat sesuatu berdasarkan blok-blok atau hubungan antar masalah dan tidak melihat hanya secara parsial sehingga mampu mengambil keputusan yang sudah memikirkan dampak terhadap sistemi secara keseluruhan.