Mohon tunggu...
Bukhari Alhuda
Bukhari Alhuda Mohon Tunggu... Foto/Videografer - suka didm

suka menghayal dan bernafas

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Teman-teman Titisan Tuhan

28 November 2019   22:39 Diperbarui: 28 November 2019   23:09 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Terik mentari disapu senja makin memudar kumbang hitam kini makin hitam ditelan malam
Sampai Takbisa membedakan pipi merah muda dan merah lebam
Tersenyum seakan kuat dalam ekspetasinya
Berusaha keras megejar yang kan ingin didapat
Tampatau yang dikejar telah dekat dan kian menjau
Mencari yang terbaik Tampatau kita bukan yang terbaik
Menghujat dan memuji menjadi senyawa yang tak bisa dipisahkan
Membuat ekstitensi kebenaran menadingi tuhan
Dan menyalakan tuhan atas dasar ekstitensi yang taksempurna
Tersenyum atas kesalahan namun di tinggal dalam perjuangan
Namun setelah berasil baru dianggap  oleh orang orang yang numpang keberhasilan yang tidak mereka miliki
Tesenyum dalam  keramaian
Menangis dalam kesendirian
Takmau mengapai tapi ingin merahinya
Berdoa tampa usaha seakan lapar tapi tak mau makan dan haus tapi tak mau minum
Sunguh lucu hidupku hidupnya dan hidup meraka

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun