Mohon tunggu...
Kori Soenarko
Kori Soenarko Mohon Tunggu... profesional -

When I arise in the morning, think of what a precious privilege it's to be alive to breathe, to think, to enjoy, to love. When things start to go wrong in my life be quick to change the way I think. I have to make sure I don't allow negative situations or thoughts stop me from progressing in life, I have to believe that things will get better and I have to keep looking for better, and little by little things will become better in time. Anyway, It's about Trust, Love & Kindness...

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Jakarta Dikepung Banjir!

10 Februari 2015   00:16 Diperbarui: 17 Juni 2015   11:31 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1423476908532305153

Hujan mengguyur Jakarta sejak Minggu (8/2/2015) malam hingga Senin pagi (9/2/2015) menyebabkan genangan air sejumlah titik. Jakarta dikepung banjir! Bahkan kantor Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat ikut kebanjiran dengan ketinggian 5 hingga 35 cm.

Hal tersebut membuat Gubernur DKI Jakarta Ahok curiga ada pihak yang ingin mendiskreditkan dirinya. Kecurigaannya muncul setelah dirinya tahu CCTV di pintu air Istiqlal Jakarta mati sejak semalam!! Dia menduga ada SABOTASE dari pihak tertentu untuk mendiskreditkan Pemprov Jakarta.

“Tadi saya kebangun jam 02.00 WIB karena hujan langsung cek CCTV, ternyata CCTV Istiqlal mati. Saya curiga kerendam nih, pasti Istana kerendam,” ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (9/2/2015).

Ahok bingung mengapa kawasan yang seharusnya ‘steril’ itu bisa tergenang air. Bahkan banjir juga sampai ke Balai Kota.

“Saya nggak tahu sabotase atau sengaja, saya nggak berani menduga. Tapi saya su'udzon. Kamu hitung saja logika, sekarang Pluit semua saluran begitu baik. Manggarai begitu rendah kita buka terus, Istiqlal kita buka mana mungkin banjir,” kata Ahok.

“Makanya saya begitu lihat CCTV Istiqlal connection lost, saya sudah curiga. Ada apa tiba-tiba. Istiqlal itu harus selalu rendah posisinya, kalau dia mulai tinggi buangnya ke sini, ke Tangki, ke Gajah Mada-Hayam Wuruk. Gajah Mada-Hayam Wuruk begitu rendah airnya, pasar ikan begitu baik pompanya, kenapa nggak mau ke situ,” sambung Ahok.

*Nah loh... pak Ahok bingung, apalagi saya pak..?

Saat ini Ahok tengah menunggu laporan terkini dari pihak terkait. Bagi Ahok, tidak ada alasan kawasan Monas, Istana Merdeka dan sekitarnya bisa terendam banjir.

"Saya mau dengar jawaban mereka, enggak ada alasan Monas-Istana terendam. Balai Kota juga terendam banjir kan semalam, masuk (air) ini. Makanya saya enggak tahu, sama kayak kasus Sunter, dia bilang enggak sengaja. Ya sudahlah kalau (banjir), ini mau dibilang enggak sengaja," keluh Ahok.

Seperti update Twitter Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta, tertulis Balai Kota tergenang air mulai pukul 02.25 wib. Dua unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan untuk menyedot air. Kini, banjir di komplek Balai Kota mulai surut.

Genangan juga terjadi sekitar komplek Balai Kota, seperti di Jalan Kebon Sirih  dan Jalan Medan Merdeka Barat dengan ketinggian air mencapai 20 sampai 50 cm. Ketinggian air di jalan depan Istana Kepresidenan itu mencapai 40 cm, arus lalu lintas dialihkan sementara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun