Mohon tunggu...
Yudho Sasongko
Yudho Sasongko Mohon Tunggu... Freelancer - UN volunteers, Writer, Runner, Mountaineer

narahubung: https://linkfly.to/yudhosasongko

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Film Solidaritas Feminisme Debutan Anakku

9 Mei 2020   06:20 Diperbarui: 9 Mei 2020   06:23 1461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Instagram/naufal_prasetya

 Kehidupan ekonomi yang pas-pasan ditambah lagi dengan lilitan hutang rentenir, membuat Liana makin semangat membuat puisi walau bapaknya keras menghalangi kebebasannya dan ekspresi jiwa sastranya. Jiwa feminisme Liana siap berontak melawan patriarki bapaknya yang egois dan menjarah kebebasan berkaryanya itu. 

Akhirnya, terbukti bahwa jiwa korsa, rasa solidaritas tinggidan usaha keras dari Liana mampu menyelesaikan masalah hutang rentenir bapaknya. Rasa solidaritas dan jiwa korsa tersebut telah mengajari bapaknya bahwa kebebasan dan rasa tanggung jawab adalah dua hal yang mampu meruntuhkan kerasnya ego patriarki, prasangka buruk dan diskriminasi seksis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun