Mohon tunggu...
Yohanes R. Setiawan
Yohanes R. Setiawan Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Bisnis dan Pemasaran

Konsultan Independent, Marketing Planner, Praktisi BMC, Brand Advisor, Internal Auditor ISO 9001 : 2015. website Konsultanniaga.com , IG : @elnusaconsulting , @hallo_robby saya akan mencurahkan keresahan saya terhadap dunia bisnis pada masa sekarang

Selanjutnya

Tutup

Money

Teknik Penawaran dan Kata Sakti Untuk Mempengaruhi Target Pelanggan

7 Juni 2020   16:14 Diperbarui: 12 Juni 2020   21:43 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. BARU

Sadar tidak sadar, semua orang sangat suka yang namanya produk yang baru. Tidak percaya? Silahkan cek saja ke website toko online terkenal diindonesia, pasti dihalaman utamanya akan ditampilkan produk “new Arrival” produk baru. Atau iklan produk ternama yang tayang di televise seperti produk smartphone atau kendaraan pasti ada kata “baru” didalamnya. Ini membuktikan perilaku konsumen selalu merujuk kepada sesuatu yang baru untuk menjadi pilihan dalam membeli suatu produk, orang-orang akan cenderung ingin produk yang dibelinya itu Up to date.

Coba Masukan Unsur kata “baru” kedalam Produk yang anda berikan. Produk anda tidak harus selalu baru, tapi bagaimana caranya kata baru ini bisa diaplikasikan kedalam produk anda.

Contohnya konsep hunian baru, baru dan pertama yang memberikan kemudahan dalam pembelian dll

3. INSTAN

Siapa sih yang tidak mau praktis? Siapa sih yang tidak mau mendapat sesuatu dengan waktu yang singat dan tidak ribet?

Zaman sekarang setiap orang, adalah waktu dimana semua orang membutuhkan hal yang praktis/instan dan cepat.

Lihat saja betapa banyak produk instan yang ada dipasaran.

Coba masukan unsur “instan” kedalam produk yang anda tawarkan. 

Contoh : beli rumah nggak pake ribet, bisa langsung huni lengkap dengan furniture dll

4. KOMPLIT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun