Mohon tunggu...
Irsyad Das
Irsyad Das Mohon Tunggu... Konsultan - Konselor Pendidikan

Membantu kehidupan efektif sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mendewasakan Anak Sejak Dini

1 Maret 2023   09:20 Diperbarui: 1 Maret 2023   09:24 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Kemarin melintas di linimasa media sosial sebuah video singkat, 22 detik. Bikin jengah. Kontennya  sepasang murid SMP berkendara mobil mewah (terlihat dari interiornya), berseragam sekolah. Anak lelaki di belakang setir tersenyum bak seorang lelaki lagi senang melihat tingkah istrinya. Anak perempuan mengambil video mereka berdua sambil lipsing lirik dari Lyla "Lebih dari Bintang,"  Video ditutup dengan gambar mereka habis syuping.

Tingkah keduanya terkesan seperti pasangan lagi flexing. Sejurus, saya berusaha membayangkan profil orangtua mereka. Mama dan papa seperti apa ya?, sedemikian "bijak", menyediakan fasilitas dan kemewahan bagi anak-anak mereka. Tujuannya apa?

Tujuan genuin orang tua melahirkan dan membesarkan anak-anak tidak lain daripada keberlanjutan generasi umat manusia. Anak manusia lahir dengan ketidakberdayaan. Bertahun-tahun sang anak dibantu, diasuh dan dididik hingga bertumbuh dan berkembang sampai menjadi manusia berdaya. Bagaimanapun tiap manusia harus menempuh suatu rentang perkembangan hidup. Sejak mencuat dari rahim ibu hingga dibujurkan di liang lahat.

Dalam rentangan normal, perkembangan manusia mulai balita, anak usia dini, anak-anak, pubertas, remaja, dewasa hingga usia lanjut. Tugas-tugas keorangtuaan makin berkurang sejalan anak-anak mencapai usia dewasa. Umumnya orang tua berharap anak-anaknya kelak menjadi orang dewasa yang mandiri dan matang.

Proses mencapai kedewasaan orang per orang bisa beda-beda. Para orang tua tentunya merasakan bahwa mengantarkan anak-anak menjadi orang dewasa itu tidaklah mudah. Tanda kedewasaan secara berangsur terlihat pada kemampuan fisik, finansial, emosional, kognitif, sosial, moral dan spiritual. Karenanya cara-cara yang diambil para orang tua untuk mendewasakan anak-anak mereka bisa juga berlainan antara satu dengan lainnya.

Perihal video singkat tersebut di atas, saya kira, orang tua mereka juga sedang berjuang membesarkan dan mendewasakan anak-anak tersebut. Namun orang tua ini menempuh cara lebih ringkas. Cepat, dan hasil terlihat.

Menyediakan mobil mewah, uang yang banyak, kebebasan bergaul dan kebolehan-kebolehan lainnya, akhir-akhir ini, menjadi praktik mendewasakan anak-anak pada sementara kalangan orang tua. Saya kira, ada kepuasan para orang tua itu ketika menyaksikan anak-anak mereka terlihat melaju kenjang mencapai "kedewasaan" dibanding anak-anak seusia pada umumnya. Sementara teman-temannya main petak umpet di teras rumah, anak-anak kami sudah terlihat bak suami-istri bermobil mewah kemana-mana. Kereen, kan?

Ya, iyalah. Kan itu sekurangnya menunjukkan bahwa mereka tergolong orang tua yang berhasil sukses mendewasakan (atau mendewakan) anak-anak mereka sejak dini. Selamat, yooo...!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun