Mohon tunggu...
Elly Nagasaputra MK CHt
Elly Nagasaputra MK CHt Mohon Tunggu... Administrasi - Konselor Pernikahan dan Keluarga

Konselor Profesional yang menangani konseling diri, konseling pra-nikah, konseling pernikahan, konseling suami istri, konseling perselingkuhan, konseling keluarga. www.konselingkeluarga.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Merasa Terpuruk akibat Perselingkuhan

23 Februari 2018   08:00 Diperbarui: 4 Maret 2018   15:45 3439
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setahun lalu Santi (36) mengetahui suaminya, Ryan (37) selingkuh dengan mantan pacarnya SMA, sebut saja si A. Perselingkuhan tersebut telah usai dan Ryan kembali kepada Santi. A pun sudah tak jelas rimbanya, katanya pindah ke luar kota.

Penuh Curiga

Walaupun Santi sudah memaafkan Ryan, rasa khawatir jika Ryan berselingkuh lagi sangat besar dan membuat Santi cenderung paranoid, penuh kekhawatiran dan kecurigaan senantiasa,  meski Ryan selalu berusaha menghabiskan waktunya bersama keluarga.

Akhirnya, Santi dan Ryan justru sering bertengkar hanya karena hal kecil. Misalnya Ryan pulang terlambat dari kantor atau Ryan tak menjawab telepon Santi saat sedang di luar. Bahkan, Santi sering uring-uringan juga mendengar lagu yang saat Ryan berselingkuh, sedang populer di radio.

Ryan pun lelah dicurigai terus, hingga dia memilih menghindar berdekatan dengan Santi dan lebih memilih menghabiskan waktunya di kantor. Hal ini kembali memicu kemarahan Santi, bagai lingkaran setan yang tiada habis-habisnya. Rumah pun serasa neraka  karena kerap terjadi pertengkaran jika issue "pernah selingkuhnya" Ryan muncul diantara mereka. 

Bahkan kedua anak mereka pun mulai merasa resah, dan khawatir kedua orangtua mereka akan berpisah. Padahal Santi dan Ryan masih saling mencintai. Apa yang harus mereka lakukan untuk menyelelamatkan pernikahan mereka yang sudah berjalan 12 tahun ini?

Perselingkuhan, adalah masalah yang paling banyak dialami klien yang datang ke Konselor Pernikahan. Bahkan hampir 80% kasus, adalah Perselingkuhan. Baik yang dulu pernah berselingkuh, saat ini sedang berselingkuh atau dicurigai berselingkuh oleh pasangan namun belum ditemukan bukti nyatanya.

Dalam banyak kasus, pasangan suami istri sangat ingin pernikahan mereka pulih seperti dahulu sebelum perselingkuhan itu ada. Namun sangat sulit dan kerap kembali bertengkar dengan hebat jika issue itu muncul kembali ke permukaan, walaupun yang berselingkuh sudah "putus" dan tidak melakukan perselingkuhan lagi

Sulitnya Mengembalikan Kepercayaan        

   

Mengapa hal itu terjadi? Karena mengembalikan kepercayaan yang pernah terkoyak adalah hal yang sangat sulit dilakukan oleh pihak yang diselingkuhi dan bagi yang pernah berselingkuh, juga sangat sulit kembali meyakinkan pasangannya bahwa sudah tidak akan ada apa apa lagi di kemudian hari.

Sehingga,memperbaiki kerusakan pernikahan akibat perselingkuhan, sangat sulit jika dilakukan berdua saja. Untuk melanjutkan pernikahan, dibutuhkan adanya kepercayaan masing-masing terhadap pasangannya. Tapi, bagaimana mau percaya jika kita masih selalu curiga?

Untuk itu, jika masih ingin menyelamatkan pernikahan, sangat urgent adanya intervensi Konselor Pernikahan dalam menumbuhkan kembali saling kepercayaan di kedua pihak. 

Bagaimana agar yang dikhianati kembali percaya pada pasangannya. Lalu bagaimana yang berselingkuh bisa membuat pasangannya kembali mempercayainya serta yakin bahwa pasangan yang dikhianatinya itu bisa percaya lagi dan mau menerimanya kembali.

Bagaimanapun, untuk pasangan yang selingkuh, akan melelahkan jika disalahkan, diteror, dan dicurigai terus menerus atas kesalahan yang dulu ia lakukan. Bisa jadi karena merasa usahanya tidak dipercayai dan dihargai, lebih baik ia beneranselingkuh saja. 

Terkadang jika sedang kesal atau ingat kepada kasus pasangannya yang dulu berselingkuh, suami atau istri yang diselingkuhi ingin membalasnya dengan selingkuh juga. Kadang karena ingin balas dendam. Dan kadang karena ingin pembuktian apa alasan perselingkuhan terjadi. Apakah karena saya sudah menjadi jelek dan tidak menarik?

Banyak pasangan hanya asal tebak akan kenapa perselingkuhan bisa terjadi. Padahal disinilah Konseling Pernikahan yang ahli dibutuhkan untuk dapat "mendiagnosis" apa sebabsebenarnya perselingkuhan itu terjadi.

Perselingkuhan yang mengerogoti pernikahan bukan cekcok atau ribut biasa layaknya flu ringan yang bisa diobati dengan obat yang dijual bebas. Tapi perselingkuhan bagaikan suatu penyakit ganas yang akan menggerogoti seluruh tubuh (dalam hal ini pernikahan Anda), cepat atau perlahan. Yang mana hal ini harus segera  disembuhkan dengan bantuan dokter. Dalam hal perkawinan maka perlu intervensi Konselor Pernikahan agar pernikahan anda benar-benar "sembuh" dari perselingkuhan dan semua "sisa-sisa" dari perselingkuhan tersebut.

Lakukanlah sebelum terlambat. Jika Anda sudah mulai melihat tanda-tanda dan gejalanya, segera pergi mencari pertolongan. Karena setiap kasus akan berbeda. Anda akan kesulitan memperbaiki sendiri jika tak tahu apa penyebabnya. Ada pasangan yang tampak harmonis dan saling cinta, ternyata salah satu ada yang berselingkuh atau memang ada juga yang sudah sering ribut tak berkesudahan, hingga akhirnya salah satu mencari pelarian.

Selama Anda bertindak segera, maka selalu ada harapan. Walaupun pernikahan Anda pernah ternodai oleh perselingkuhan yang begitu menyakitkan, jika mendapatkan pertolongan secara profesional, tepat dan cepat, maka pernikahan Anda akan dapat pulih dan masa depan yang indah masih dapat dinikmati oleh suami istri sampai maut memisahkan.

Salam Sejahtera,


Elly Nagasaputra, MK, CHt

www.konselingkeluarga.com

Marriage Counselor & Hypnotherapist

healing hearts - changing life

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun