Kita terlalu serius mengurusi kata-kata
Sejak sajak menampakkan wujudnya
Dari balik buku-buku tipis
Yang tergeletak di atas nakas.
Kau hanya menyentuhnya sekali
Lantas mengaku jatuh hati.
Bagaimana bisa kita mengasihi makna
Yang kedalamannya saja
Tak berani kita selami.
Kau takut tenggelam karena
Aku tak bisa berenang.
    : bahkan meski kolam kata-kata itu
     dangkal semata kaki.
Kita terlalu serius mengurusi hal-hal di luar diri
Sampai kita lupa diri sendiri juga perlu dikasihi.
Kita terlalu sibuk menguntai kata
Sampai kita lupa diri sendiri juga butuh makna.
Pekanbaru, 8 Januari 2019
Eksistensi kami:
https://instagram.com/beranibaca/
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!