Mohon tunggu...
Komunitas Penulis Berbalas
Komunitas Penulis Berbalas Mohon Tunggu... Guru - Berbalas puisi, cerpen, dan kanal lainnya

Email: komunitasp582@gmail.com Berbalas puisi, cerpen, dan kanal lainnya

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pertautan

21 Februari 2022   10:44 Diperbarui: 21 Februari 2022   10:44 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi oleh jplenio dari pixabay

Ditulis oleh Ali Musri Syam

Kehilangan, menelantarkanku demikian jauh
Rumah dari seseorang yang
Sesaat sempat bermukim 

Kepergian, mengajarkanku sebegitu hebat
Ladang menghijau, pepohonan rimbun, kicau burung-burung
Akan berlalu dengan cepat
Air dibawah tempat bertumbuh tak pernah cukup

Lalu kukenali seorang yang baru
Ketika tunas itu tumbuh, namun seperti akan layu

Di lengang cahaya senja
Gerimis meronta-ronta
Diperlintasan waktu tak terduga
Kuncup itu menyerap bulir-bulir hujanmu
Yang juga terlalu lama kemarau

Ingin kuresapi percikan demi percikan
Air hujan perlahan-lahan
Birahi dahaga ini terlalu lampau
Dalam belenggu ragu

Balikpapan, 14.02.2022
Profil Ali Musri Syam Puang Antong

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun