Mohon tunggu...
Komunitas Penulis Berbalas
Komunitas Penulis Berbalas Mohon Tunggu... Guru - Berbalas puisi, cerpen, dan kanal lainnya

Email: komunitasp582@gmail.com Berbalas puisi, cerpen, dan kanal lainnya

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengenal KPB Melalui Karya Buku

7 Desember 2020   10:47 Diperbarui: 7 Desember 2020   12:27 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar diolah dari dokumen pribadi

Lahir pada medio Februari 2019, Penulis Puisi Berbalas (PPB) adalah embrio dari Komunitas Penulis Berbalas (KPB) yang kemudian resmi terdaftar sebagai komunitas resmi di Kompasiana pada akhir bulan Januari 2020. Komunitas ini mewadahi komunikasi sekitar 70 Kompasianer dari berbagai belahan dunia di WA Group, selain di Kompasiana sendiri.

Kendati dibatasi jarak geografis, silaturahmi keberaksaraan tetap terjalin dengan saling berkunjung ke masing-masing Kompasianer. Percakapan-percakapan dalam WAG menjadi penyemangat untuk meningkatkan karya tulis, baik secara kualitas maupun kuantitas.

Bagaimanapun interaksi di atas mendorong terselenggaranya kegiatan yang memperkaya khazanah literasi berupa buku-buku, yakni:

1. Antologi Puisi, "Sebagai Perempuan dari 2 Lelaki Kehilangan" diterbitkan saat masih bernama PPB, dengan 27 anggota kompasianer penggiat puisi.

Gambar buku adalah dokumen pribadi
Gambar buku adalah dokumen pribadi
2. Antologi cerpen "Hal-Hal yang Kau Pikirkan Ketika Jam 12 Malam" karya Tutut Setyorinie. Pencetakan buku gratis ini merupakan hadiah dari Syahrul Chelsky, setelah masuk dalam Top Five dalam Widz Stoops Anniversary Event, kepada Kompasianer Tutut Setyorinie.

Gambar buku adalah dokumen pribadi
Gambar buku adalah dokumen pribadi
3. Antologi Cerpen "Berusaha Mencintai Kulkas Dua Pintu" karya Budi Susilo, merupakan kumpulan cerpen terpilih di Kompasiana yang dibukukan setelah yang bersangkutan masuk dalam Top Five Widz Stoops Anniversary Event.

Gambar buku adalah dokumen pribadi
Gambar buku adalah dokumen pribadi
4. Antologi Esai "Goresan Emak" buah jari Kompasianer "Mbak Niek" Ummu El Hakim beserta Lina Widi dan Zahrotul Mujahidah. Buku ini berkisah tentang pernak-pernik kehidupan 3 emak tersebut yang ditulis memikat dalam sebuah esai. Terbit berkat menjadi Top Five dalam Widz Stoops Anniversary Event.

Gambar buku adalah dokumen pribadi
Gambar buku adalah dokumen pribadi
5. Antologi Puisi "Aku Ingin Lahir dari Rahim Puisimu karya Ikhlas "Julak Anum" El Qasr, pujangga asal Angsana yang aktif mengisi kanal fiksi di Kompasiana. Penerbitan buku ini juga merupakan hadiah setelah masuk menjaddi Top Five Widz Stoops Anniversary Event.

Gambar buku adalah dokumen pribadi
Gambar buku adalah dokumen pribadi
6. Antologi Cerpen, "Kemungkinan Hatiku". Merupakan buku karya Kang Marakana atau Kang Mara, nama panggilan lelaki  yang saat ini berdomisili di Rokan Hilir. Terdiri dari kumpulan cerpen  yang pernah tayang di Kompasiana yang dibukukan setelah menjadi pemenang pertama dalam Widz Stoops Anniversary Event.

Gambar buku adalah dokumen pribadi
Gambar buku adalah dokumen pribadi
7.  "My Golden Gift" merupakan buku kompilasi dari 45 karya tulis kompasianer yang berpartisipasi dalam Widz Stoops Anniversary Event. Dicetak dalam hard cover yang mewah, edisi eksklusif namun berharga ramah. Buku ini menjadi penanda silaturahmi yang menggabungkan gema ruh berbagi. Sangat layak dikoleksi untuk mereka yang ingin menyampaikan pesan kedermawanan, kesalihan sosial tanpa kenal sekat batasan untuk kemanusiaan.

Gambar buku adalah dokumen pribadi
Gambar buku adalah dokumen pribadi
Selain buku yang pertama, enam buku di atas dihasilkan melalui even yang telah tayang di Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun