Mohon tunggu...
Kompasianer Lombok
Kompasianer Lombok Mohon Tunggu... Penulis - Komunitas Kompasianer Lombok

Komunitas dari Kompasianer Lombok - KOLOM | Reaktivasi 30 Maret 2022, sekaligus sebagai tanggal ulang tahun | Join WAG KOLOM; bit.ly/LiveIGKOLOM | IG KOLOM; https://instagram.com/kolom_kompasianerlombok

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jangan Tinggalkan Matahari dan Senja saat Belajar di Chili House

4 Oktober 2022   13:56 Diperbarui: 4 Oktober 2022   14:01 1038
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Admin KOLOM - Muslifa dan Ain Hussin, menyampaikan tiga buku yang dikirimkan penerbit Leutika Pro Jogja, hadiah acara Vlo-May. Dokpri

"Apa yang bu Ain lakukan adalah fakta. Ia dan tim volunteernya, bersungguh-sungguh mengembangkan konsep pembelajaran yang menyenangkan untuk anak-anak. Saya adalah saksi hidup, bagaimana Villa Kayla yang tadinya seadanya, sekarang telah memiliki semakin banyak ruang belajar, juga program-program yang diutamakan untuk siswa-siswanya sendiri," jelas Sany. 

Sany sedang belajar bahasa Indonesia dan bahkan Sasak a la Gili Trawangan. Saat kami berbincang, ia mengisahkan dua tahun pengalamannya bersama CH dalam bahasa Inggris. Sesekali, saya melihat langsung ia mempraktekkan beberapa kata atau kalimat pendek bahasa Sasak atau Indonesia, ketika berinteraksi dengan keluarga kecilnya.

Kembali ngobrol di Pohon Curhat, kali ini bersama Sany. Dokpri
Kembali ngobrol di Pohon Curhat, kali ini bersama Sany. Dokpri

"Saya hanya ibu rumah tangga biasa. Tapi, saya mempercayai apa yang ingin dicapai bu Ain melalui Chili House. Pasti juga menyetujui, bahwa pendidikan adalah bekal terbaik anak-anak, juga masa-masa bermain yang menyenangkan," tambah Sany bersemangat.

Kebanggaan Sany rajin ia bagikan di sosmed miliknya. Sembari mengabarkan ke kerabatnya di Austria juga jejaring pertemanan lainnya, ada sekolah bernama Chili House, di Gili Trawangan, di Lombok.

Pengajar Yang Tegas, Suasana Kelas Yang Menyenangkan

Selama tiga jam lebih, sejak 9 pagi sampai sekitar pukul 1 siang, total ada 4 orang anak yang tantrum di sela aktivitas belajar. Mereka berempat di'takluk'kan Ain dan segera setelah tangis mereka reda, keempatnya pun langsung turut belajar dan bermain. 

Sekolah negeri di Gili Trawangan. Sebagian siswanya, adalah juga siswa di Chili House. Ain Hussin, bersedia saya foto di depan sekolah. Dokpri
Sekolah negeri di Gili Trawangan. Sebagian siswanya, adalah juga siswa di Chili House. Ain Hussin, bersedia saya foto di depan sekolah. Dokpri

Tak hanya Chili House, kami juga berkomitmen mendukung proses pendidikan bagi anak-anak sekolah di Gili Trawangan. Sebelumnya, para guru baru hadir di sekolah pukul 10 pagi. Kini, boat dari tim Chili House, mengantar jemput mereka dan memastikan mereka sudah bisa hadir di sekolah di jam 7 pagi. Ain Hussin

Dila, gadis kecil tiga tahun, menjerit ketika lepas dari pelukan ayahnya. Namun tak lama, ia sudah turut duduk manis di kelasnya. Adapula Nino, cowok kecil dua tahun. Ia sempat harus berdiri sekitar 10 menit, melakukan pernafasan in dan out, sebelum kemudian isaknya reda dan duduk belajar bareng. Ia sekelas bersama Senja. Alea, yang baru saja didaftarkan bersama karibnya, Matahari, sampai tertidur di sofa. Rasa pedenya saat baru datang dan masih bersama ibu, tampaknya belum berhasil ia kuasai ketika harus terpisah bersama ibunya.

"Sejak CH berdiri, memang hanya bu Ain yang mampu meredakan tantrum anak-anak, mbak. Tak ada anak yang tak segera diam. Memang terlihat keras, namun ketegasan itu memang dibutuhkan anak-anak. Segera mereka akan lebih sibuk bermain sambil belajar, dibandingkan melanjutkan tangisan mereka," ibu Kayla, siswa yang lebih tua, menjelaskan sembari menggendong Bian. Putranya yang masih berusia beberapa bulan. 

Sesal Meninggalkan Matahari dan Senja di Chili House

Sayang, saya harus segera kembali ke Lombok Timur. Trip tiga hari dua malam di Gili Trawangan untuk satu kontrak menulis, saya sempatkan mengajak putra saya yang baru saja selesai PTS - Penilaian Tengah Semester. Tak ada libur. Saya terpaksa harus pulang, karena Selasa ini ia harus masuk sekolah kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun