Mohon tunggu...
lisa ulfa
lisa ulfa Mohon Tunggu... Penulis - pecandu sunyi

Nama lisa ula

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Terasing

7 Desember 2017   17:51 Diperbarui: 7 Desember 2017   17:54 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ibu....

Aku anakmu ibu

Buah cinta yang ingin ibu timang-timang

Bahkan hari ini, ibu telah menyiapkan sebuah nama untukku

Nama yang begitu indah

Seindah senyum ibu kala menatapku di cermin

Ah...senyuman ibu begitu mempesona

Ibu....

Beberapa waktu lalu, Malaikat datang menemuiku

Di sini

Di dalam kandunganmu, sewaktu engkau terlelap

Langkah, Rezeki, Jodoh dan Kematian

Ke empat hal itu telah ditetapkan untukku

Ke empat hal itu juga ditetapkan pada jiwa-jiwa yang ingin mendatangi alam dunia

Oh ibu... aku tidak sabar ingin segera berjumpa denganmu

Bu...

Dalam peristirahatanku disini

Aku bagaikan makhluk asing yang bertempat dirahimmu

Setiap hari aku diselimuti kegersangan

Tiada kuperoleh kesejukan bagai sejuknya embun pagi 

Tiada kuperoleh kedamaian bagai damainya suasana pantai disaat senja menjelma

SIAPA ITU RINA NOSE, ibu?

Kenapa begitu sering namanya masuk kedalam pendengaranku

Sebegitu pentingkah ia, sehingga berita2 tentangnya harus terus di ikuti sepanjang waktu?

APA ITU FB, Ibu?

Kenapa engkau terlalu asik kala bersamanya

Hingga kadang engkau tak sadar selain makanan aku juga membutuhkan siraman rohani untuk menentramkan jiwaku

Duhai ibu....

Selagi aku masih menyatu denganmu. Ajarkanlah sesuatu yang bermanfaat untukku. Biar sesuatu itu tidak lagi asing disaat kupelajari nanti. Iya nanti, tatkala aku tiba ke alam dunia.

Bacakanlah beberapa ayat al-Qur'an dan ceritakan Asbabun nuzulnya di waktu-waktu senggangmu

Menghabiskan masa dengan menonton televisi, berlalai-lalai dengan media sosial sama sekali tidak memberi manfaat bagiku

IQ ku akan semakin melemah tatkala hal-hal yang tidak bermanfaat terus-terusan memasuki otakku.

Ayolah ibu...

Bantu aku untuk mewujudkan mimpi-mimpimu

Menjadi anak yang berguna, cerdas dan shalih itu cita-cita ibu bukan?

Insya allah bu

Insya allah impian itu akan menjadi kenyataan

Ajarilah aku yang baik-baik

Agar ibu menuai yang baik pula di masa yang akan datang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun