Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Rencana Kenaikan Tarif KRL hingga Koleksi Uang Kuno untuk Investasi

20 Januari 2022   04:00 Diperbarui: 20 Januari 2022   04:05 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kenaikan tarif KRL (Diolah Kompasiana dari sumber: ANTARA FOTO/ADITYA PRADANA PUTRA via megapolitan.kompas.com)

Rencana kenaikan tarif kereta  KRL yang diwacanakan per April 2022 menuai respon dari masyarakat, khususnya pengguna setia KRL.

Adapun Kenaikan tarif sebesar Rp 2.000, merupakan tarif dasar perjalanan 25 kilometer pertama. Sementara untuk 10 kilometer selanjutnya tetap dikenakan tambahan tarif sebesar Rp 1.000.

Meski menuai respon negatif, namun ada juga pengguna KRL yang setuju dengan adanya rencana kenaikan tarif KRL asalkan diiringi dengan peningkatan pelayanan.

Hal tersebut berdasarkan survei yang dilakukan oleh YLKI pada Oktober 2021 terhadap 2.000 responden di Jabodetabek dan Rangkasbitung.

Selain membahas mengenai kenaikan tarif KRL, masih ada konten menarik dn tepopuler lainnya di Kompasiana.

1. Tidak Perlu Menaikkan Tarif KRL Jabodetabek

Penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor. (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor. (Sumber: KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)
Per April 2022, tarif KRL diwacanakan bakal naik, mendatangkan pro kontra di kalangan pengguna KRL.

Kompasianaer Azas Tigor Nainggolan membagikan opininya dan mengatakana tidak setuju dengan kebijakan tersebut. Menurutnya, jika ingin menaikkan tarif KRL, jangan hanya menggantung pada memperhitungkan Ability To Pay (ATP) atau kemauan membayar dan Willingness To Pay (WTP) atau kemampuan membayar pengguna. (Baca selengkapnya)

2. E-KTP Digital: Melawan Peretas, Pemerintah Harus Banyak Akal

Ilustrasi KTP elektronik (Sumber: Tribunnews.com)
Ilustrasi KTP elektronik (Sumber: Tribunnews.com)
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mencetuskan ide pembaharuan e-KTP menjadi e-KTP digital.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun