Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Tips Jitu Nego Gaji: Dengan Bermartabat dan Pertimbangkan Beberapa Variabel

18 Oktober 2021   18:48 Diperbarui: 18 Oktober 2021   18:54 616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi negosiasi yang sukses (sumber: freepik.com)

Nominal gaji adalah salah satu hal esensial yang diperhatikan oleh para pelamar kerja. Dalam proses mencari dan melamar pekerjaan, kelipatan gaji yang diterima umumnya merupakan pertimbangan utama.

Umumnya setelah menyelesaikan proses wawancara dan diterima di sebuah tempat pekerjaan, pelamar diberi kesempatan untuk menegosiasikan nominal gaji yang akan diterimanya.

Demi mendapat gaji yang sesuai dan sepadan, diperlukan banyak siasat atau trik yang dapat membantu pelamar mencapai nominal yang ideal.

Lalu, apa saja sih trik-trik tersebut?

Berikut konten-konten di Kompasiana terkait negosiasi gaji yang ideal:

1. Tips Jitu Nego Gaji

Ilustrasi negosiasi (sumber: freepik.com)
Ilustrasi negosiasi (sumber: freepik.com)

Tujuan utama kita untuk bekerja adalah untuk mendapatkan jumlah gaji yang ideal demi memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan dalam proses negosiasi gaji.

Negosisasi gaji tidak selamanya bisa dilakukan oleh semua kalangan. Untuk fresh graduate, disarankan untuk lebih menahan diri dalam proses negosiasi, negosiasi gaji lebih disarankan untuk mereka yang telah memiliki pengalaman, skill, dan prestasi.

Ada dua tipe negosiasi gaji yang harus diperhatikan. Negosiasi gaji perusahaan baru dan melakukan negosiasi gaji di tempat bekerja. Ingin tau tips dan trik negosisasi di perusahaan baru dan di tempat bekerja? (Baca selengkapnya)

2. Tips Nego Gaji yang Bermartabat

Ilustrasi negosiasi (sumber: freepik.com)
Ilustrasi negosiasi (sumber: freepik.com)

Negosiasi gaji sangatlah lumrah ditemukan di dunia pekerjaan kantoran. Umumnya negosiasi gaji dilaksanakan di dua kesempatan, pertama saat proses penerimaan, dan kedua saat sudah bekerja di perusahaan atau kantor tersebut.

Pada saat baru diterima di sebuah perusahaan, sangat disarankan bagi pelamar untuk sangat berhati-hati dalam mematok sebuah angka. Karena nantinya angka gaji teresebut memiliki dampak besar dalam menunjang kebutuhan sehari-hari dari para pekerja.

 Maka dari itu calon penerima gaji perlu betul-betul teliti perihal tawar-menawar gaji. Langkah-langkah seperti survei gaji, pengajuan gaji agak tinggi, dan menunjukan gaji sebelumnya, sangatlah krusial dalam pencarian gaji optimal.

Lain halnya jika sedang melakukan negosiasi gaji saat sudah bekerja. Karena posisi anda saat itu adalah seorang karyawan, anda memiliki daya tawar lebih. Jika Anda telah berkontribusi banyak dalam perusahaan, proses negosiasi bisa lebih leluasa. (Baca selengkapnya)

3. Agar Nego Gaji Tidak Terkesan Asal Minta, Beberapa Variabel Ini Perlu Dipertimbangkan

Ilustrasi negosiasi (sumber: freepik.com)
Ilustrasi negosiasi (sumber: freepik.com)

Proses negosiasi gaji adalah salah satu momentum untuk pemberi kerja untuk mengukur kapabilitas sang calon employee mereka dalam mengukur kemampuan diri mereka sendiri.

Untuk mendapatkan gaji yang sesuai dengan kemampuan dan kapasitas, ada beberapa variabel yang sekiranya perlu diperhatikan. Umumnya, variabel yang diperhatikan hanyalah UMK atau UMR yang berlaku di daerah tersebut.

Namun, dalam rangkan merumuskan jumlah gaji yang optimal, beberapa variabel diluar UMK dan UMR yang harus dipertimbangkan. Contohnya adalah biaya tempat tinggal, biaya makan, biaya pemeliharaan kesehatan, dan banyak lagi. Apa saja ya kira-kira variabel lain nya yang perlu dipertimbangkan?  (Baca selengkapnya)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun