Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Benarkah Kita Sudah Bersyukur Hari Ini dan Selama Ini?

15 Oktober 2021   04:45 Diperbarui: 15 Oktober 2021   04:52 804
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diolah Kompasiana dari Pexels

Untuk mengawali hari, mari kita tanyakan pada diri kita, sudahkah kita bersyukur hari ini dan selama ini?

Tidak bermaksud mendramatisir, namun rasanya hari-hari ini syukur kita lebih mudah diucapkan ketimbang dirasakan, terlebih dijalani.

Karenanya, berikut konten-konten yang sekiranya bisa membuat kita memaknai kembali apa sebenarnya rasa syukur itu.

Berikut konten-konten menarik dan populer di Kompasiana:

Ada yang Salah dengan Cara Kita Bersyukur

Ilustrasi gambar bersyukur (Unsplash, Alora Griffiths)
Ilustrasi gambar bersyukur (Unsplash, Alora Griffiths)

Jika kita membandingkan keadaaan diri kita dengan orang lain untuk bersyukur atau mengucapkan terima kasih (dan pujian) kepada Tuhan, apakah rasa syukur itu sungguh ungkapan tulus, satu perasaan yang sungguh-sungguh muncul karena merasakan berkat dan kebaikan Tuhan? Atau, jangan-jangan itu hanya upaya menghibur diri karena merasa diri atau keadaan kita "lebih baik" dari orang lain? (Baca selengkapnya)

Mereka Terpaksa Puasa di Tanggal Tua, Teori Mengelola Uang Masih Berguna?

dok. strategimanajemen.net
dok. strategimanajemen.net

Bila ada kerabatnya yang memberikan "ceramah" tentang pentingnya menabung, mungkin mereka akan tersenyum, tapi senyuman pahit.

Menceramahinya untuk berhemat pun perlu hati-hati, bila pada kenyataaanya mereka hanya makan dua kali sehari dengan lauk tempe dan sayur. (Baca selengkapnya)

Curhatan Wong Cilik: Pandemi Berlalu Es Campur Bang Rusli Semakin Laku

Rusli dengan becak dagangan es campur sedang menunggu pembeli (dok. hamdani)
Rusli dengan becak dagangan es campur sedang menunggu pembeli (dok. hamdani)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun