Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mencermati Tren Model Wisata Baru: Wisata Vaksin

14 Juni 2021   03:40 Diperbarui: 18 Juni 2021   15:47 676
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang pertama terbayangkan jika kata "wisata" dan "vaksin" ada dalam satu kalimat?

Kini sedang menjadi tren wisata vaksin dari sejumlah agen perjalanan membuat paket tersebut untuk ke luar negeri.

Model bisnis ini cukup menarik, karena agen perjalanan telah menawarkan paket perjalanan dengan bonus vaksin Covid-19.

Meski baru perjalanan ke Amerika Serikat (AS) dan Rusia, pernahkah terbayang jika paket wisata vaksin ini diberlakukan juga di Indonesia --setidaknya untuk wisata domestik?

Selain konten terkait paket wisata vaksin, masih ada konten menarik lainnya pada Minggu (13/06) di Kompasiana.

1. Ramai-ramai Jual Paket Wisata Vaksin

Wisata Vaksin yang sedang tren. (Sumber: Gettyimages/JPLDesigns)
Wisata Vaksin yang sedang tren. (Sumber: Gettyimages/JPLDesigns)
Proses vaksinasi membuat sebuah peluang tercipta. Dunia wisata pun menghadirkan sebuah produk wisata teranyar, "Paket Wisata Vaksin".

"Vaccine Tour" pun mulai dipromosikan dengan destinasi tujuan, antara lain ke San Francisco, Los Angeles, dan New York.

Pada bulan Mei lalu, Wali Kota New York, Bill de Blasio memang menawarkan vaksin buat semua turis yang mengunjungi New York. (Baca selengkapnya)

2. Model Wisata Kebudayaan: Rumah Jalur Rempah

Ilustrasi beragam rempah bubuk termasuk cabai dan lada. (sumber: SHUTTERSTOCK/MONTICELLO via kompas.com)
Ilustrasi beragam rempah bubuk termasuk cabai dan lada. (sumber: SHUTTERSTOCK/MONTICELLO via kompas.com)
Diajukannya Jalur Rempah ke UNESCO menunjukkan niat Indonesia untuk mengambil peran dalam menjaga amanah yang diberikan dunia untuk menjaga warisan peradaban manusia. (Baca selengkapnya)

3. Cara Perempuan Dewasa Menilai Laki-laki

ilustrasi menemukan teman hidup. (sumber: Unsplash/Alvin Mahmudov)
ilustrasi menemukan teman hidup. (sumber: Unsplash/Alvin Mahmudov)
Inilah cara perempuan menilai kaum lelaki, yang biasanya tercermin dalam kehidupan perempuan itu sendiri dalam memilih lelaki untuk dijadikan teman hidup.

Selain melihat punya apa, misalnya, ada sebagian perempuan yang menggunakan standar penilaian kepada kaum lelaki dengan terlebih dahulu mencari tahu lelaki itu "siapa?" (Baca selengkapnya)

4. Sinopsis Sweet Tooth, Mencari Harapan Saat Peradaban Manusia Runtuh

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun